Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2017, 12:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Pelabuhan Sunda Kelapa, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemprov DKI berencana menggunakan Pelabuhan Kali Adem di Jakarta Utara sebagai tempat beroperasinya kapal milik PT Pelni menuju Kepulauan Seribu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, saat ini, kapal milik PT Pelni hanya bisa dinaiki melalui Pelabuhan Sunda Kelapa.

Kendala di Pelabuhan Kali Adem terkait kedalaman laut yang masih cukup dangkal jika dimasuki kapal berukuran besar. Kedalaman di area tersebut sekitar 2,5 meter.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Kapal PT Pelni KM Express Bahari 3B dengan tujuan Kepulauan Seribu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017). PT Pelni telah mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayari 90 lebih pelabuhan di Indonesia. PT Pelni juga mengoperasikan enam kapal Tol Laut dan 46 kapal perintis yang keduanya merupakan penugasan resmi dari Pemerintah.
Adapun syarat kedalaman minimal kapal bersandar yaitu 3-4 meter. Bekerjasama dengan Kemenhub, Pemprov DKI akan segera melakukan pengerukan pelabuhan tersebut.

"Ada kapal besar dari Sunda Kelapa, tapi ada juga yang dari sini. Tapi ada masalah, dangkalnya minimum kedalaman 3-4 meter, sekarang 2,5 meter makanya pengerukan dan pendalaman harus dilakukan," ujar Sumarsono usai peresmian kapal PT Pelni rute Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Jakar Utara, Selasa (10/1/2017).

Sumarsono menambahkan, pihaknya tetap akan bekerjasama dengan sejumlah kapal rakyat yang biasa menarik penumpang dengan rute Kepulauan Seribu. Sistem kerjasama itu masih harus didiskusikan kembali.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Kapal PT Pelni KM Express Bahari 3B dengan tujuan Kepulauan Seribu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017). PT Pelni telah mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayari 90 lebih pelabuhan di Indonesia. PT Pelni juga mengoperasikan enam kapal Tol Laut dan 46 kapal perintis yang keduanya merupakan penugasan resmi dari Pemerintah.
"Menjadi tantangan kita bersama bagaimana membangun kerjasama dengan pelayaran rakyat agar masih bisa tetap diuntungkan dengan pembenahan ini semuanya," ujar Sumarsono. (Baca: Transportasi Kapal di Kali Adem Disarankan Tiru Transjakarta)

Kapal cepat yang dinamakan KM Express Bahari 3B milik PT Pelni resmi dioperasikan hari ini. KM Express Bahari 3B merupakan kapal cepat buatan tahun 2005 dengan panjang 30 meter dan terbuat dari fiberglass. Kapasitas angkut penumpang mencapai 208 orang ditambah enam orang kru kapal.

Kompas TV Terbentur Kapal, "Anak Logam" Ini Luka Serius di Kepala
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK18 Stasiun Duren Kalibata-Kuningan

Rute Mikrotrans JAK18 Stasiun Duren Kalibata-Kuningan

Megapolitan
Truk dan Pikap 'Adu Banteng' di Tangsel, Seorang Penumpang Luka

Truk dan Pikap "Adu Banteng" di Tangsel, Seorang Penumpang Luka

Megapolitan
Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Kini Korban Sudah Beraktivitas dan Sekolah

Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Kini Korban Sudah Beraktivitas dan Sekolah

Megapolitan
Kebakaran Rumah Duka RS Sulianti Saroso Berhasil Dipadamkan, Pasien Kembali ke Kamar Inap

Kebakaran Rumah Duka RS Sulianti Saroso Berhasil Dipadamkan, Pasien Kembali ke Kamar Inap

Megapolitan
Rumah Duka RS Sulianti Saroso Terbakar, Kadis Gulkarmat DKI: Bangunan Rumah Sakit Aman

Rumah Duka RS Sulianti Saroso Terbakar, Kadis Gulkarmat DKI: Bangunan Rumah Sakit Aman

Megapolitan
Rumah Duka RS Sulianti Saroso Kebakaran, Kadis Gulkarmat Pastikan Api Tidak Merembet

Rumah Duka RS Sulianti Saroso Kebakaran, Kadis Gulkarmat Pastikan Api Tidak Merembet

Megapolitan
Truk Terperosok Bikin Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Cirendeu Tangsel Macet

Truk Terperosok Bikin Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Cirendeu Tangsel Macet

Megapolitan
Kronologi Perundungan Siswi SMP di Cibarusah, Awalnya Pelaku Tak Terima Ditegur saat Naik Motor

Kronologi Perundungan Siswi SMP di Cibarusah, Awalnya Pelaku Tak Terima Ditegur saat Naik Motor

Megapolitan
Ada di Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, TKP Anak Pamen TNI AU Tewas merupakan Pos Temporer

Ada di Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, TKP Anak Pamen TNI AU Tewas merupakan Pos Temporer

Megapolitan
Truk Bermuatan Batu Bata Terjeblos ke Saluran di Jalan Cirendeu Tangsel

Truk Bermuatan Batu Bata Terjeblos ke Saluran di Jalan Cirendeu Tangsel

Megapolitan
Terjadi Gangguan Sarana, Penumpang LRT Jalur Harjamukti Padat di Sejumlah Stasiun

Terjadi Gangguan Sarana, Penumpang LRT Jalur Harjamukti Padat di Sejumlah Stasiun

Megapolitan
Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik, RS Kartika Husada: Kami Tidak Menghindar

Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik, RS Kartika Husada: Kami Tidak Menghindar

Megapolitan
BKD Bakal Periksa ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik Heru Budi

BKD Bakal Periksa ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik Heru Budi

Megapolitan
Ayah yang Ditusuk Anak Kandung di Cimanggis Depok Selamat, Kini Dirawat di RS

Ayah yang Ditusuk Anak Kandung di Cimanggis Depok Selamat, Kini Dirawat di RS

Megapolitan
Bocah Aniaya Teman di Rental PS, Bisa Dikembalikan ke Orangtua atau Dibina

Bocah Aniaya Teman di Rental PS, Bisa Dikembalikan ke Orangtua atau Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com