Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Masyarakat Tionghoa, Agus Bantah Isu Intoleran

Kompas.com - 23/01/2017, 08:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, membantah isu mengenai dirinya diskriminatif dan intoleran.

Hal itu dia sampaikan saat menemui masyarakat Tionghoa di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, Minggu (22/1/2017).

"Ini dunia politik yang penuh dengan ingar bingar, pada kesempatan ini saya menepis dan klarifikasi perihal isu tersebut bahwa itu semua tidak benar karena memang tidak ada sejarah keluarga kami melakukan hal-hal tersebut," kata Agus, di Hotel Harris, Jakarta Utara.

Agus mengatakan sumpah jabatan yang dia ucapkan ketika aktif di militer masih melekat hingga kini. Dia bersumpah menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman yang luas.

Agus membantah isu yang menyebut dirinya dan keluarga Yudhoyono terafiliasi dengan kelompok intoleran, apalagi mengagitasi kelompok tersebut untuk mendiskreditkan lawan.

"Tentu tidak benar, seperti yang dibilang selama 10 tahun ayah saya menjabat tidak mungkin, dan kami berdua memiliki DNA yang sama jadi mudah-mudahan warga tidak termakan isu fitnah keji," ujar Agus.

(Baca: Janji-janji Agus-Sylvi di Hadapan Relawannya...)

Agus sempat ditanya oleh Diana, seorang pengurus RW di Pekojan, mengenai program apa yang paling pertama akan diimplementasikan jika menjabat gubernur. Agus sempat kebingungan memilih satu di antara sekian program yang menurut dia harus berjalan pararel.

Namun kemudian satu kata muncul dalam benak Agus dan diyakininya sebagai hal yang harus dilakukan usai pilkada nanti.

"Adalah rekonsiliasi. Itu semua penting tapi kemajuan, kesejahteraan, tidak akan ada artinya jika masih tersisa gesekan," kata Agus.

Selain menuturkan fitnah keji yang menyerang dirinya, Agus juga sempat menyinggung soal isu korupsi yang menjerat cawagub DKI, Sylviana Murni. Kata Agus, Sylviana dan dirinya adalah target serangan yang selalu dicari-cari kesalahannya.

Agus memastikan dia dan Sylviana memiliki komitmen yang jelas untuk berdiri di atas semua kepetingan dan golongan.

Kompas TV AHY Janjikan Perubahan untuk Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com