Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Janjikan Insentif untuk Mal yang Bangun Mushala Luas

Kompas.com - 25/01/2017, 15:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berjanji memberikan insentif kepada pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan mushala nyaman dan representarif bagi pengunjungnya.

Sandiaga janji melakukan hal tersebut jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Saya sih simpel-simpel saja, enggak banyak berwacana. Kita akan memberikan insentif untuk mal-mal yang memberikan layanan mushala yang sangat luas representatif," kata Sandi saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Jakarta Sebagai Pusat Keuangan Syariah", di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

(Baca juga: Sandiaga Ajak Perusahaan Dunia Berbasis Syariah Pindah Kantor ke Jakarta)

Ia mengatakan, insentif tersebut akan diberikan dengan memasukkan luas mushala ke dalam 20 persen kewajiban penyediaan lahan untuk UMKM.

Dengan cara ini, ia yakin akan banyak pengelola mal atau pusat perbelanjaan yang membangun mushala yang nyaman dan representarif bagi pengunjungnya.

Saat ini, kata Sandiaga, banyak pengelola mal yang belum memenuhi kewajiban penyediaan 20 persen untuk sektor UMKM. Di sisi lain, mushala yang disediakan juga kecil.

"Setiap mal itu kan wajib menyediakan 20 persen pada UMKM. Kalau misal bisa kita padu padankan dengan menyediakan fasilitas ibadah yang nyaman cukup dari segi jumlahnya," ucap Sandi.

Menurut dia, ukuran mushala yang nyaman dan representarif bagi pengunjung adalah minimal bisa menampung 4 saf yang masing-masing saf terdiri dari 10 orang.

Namun, ia menganggap akan jauh lebih baik apabila mushalanya dibangun seperti yang ada di Pasaraya Blok M ataupun Blok M Square. Demikian juga dengan mushala di Senayan City.

Sandi menilai mushola di ketiga mal tersebut luas dan nyaman untuk pengunjung.

"Apalagi Blok M Square itu masjidnya di atas satu lantai sendiri. Malah sampai ada miniatur kabahnya untuk latihan manasik," ujar Sandi.

(Baca juga: Sandiaga: Saya Jadi Bahan Tertawaan karena Konsep Pariwisata Syariah)

Ia pun yakin penyediaan mushala yang luas tidak akan mengurangi pendapatan pengelola mal, tetapi justru sebaliknya.

Sebab, ia melihat saat ini pusat perbelanjaan yang banyak didatangi pengunjung justru yang menyedikan mushala luas.

"Tidak cuma mal yang kelas atas, tetapi juga yang kelas B, C, D. Blok M Square itu pedagang-pedagangnya ikut merasakan dampak dari traffic pengunjung karena luasnya mushala," ucap Sandi.

Kompas TV Sandiaga Uno Dapat Penghargaan dari Muri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com