Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah "Gerilya" Lebih Penting daripada Debat seperti Kata Agus?

Kompas.com - 25/01/2017, 18:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Indikator Politik Indonesia pada 12 Januari-20 Januari 2017 menunjukkan acara debat kandidat Pilkada DKI Jakarta dinilai penting bagi masyarakat Jakarta. Survei ini memakai 697 responden untuk dianalisis.

Adapun hasil survei memperlihatkan 45 persen responden menganggap debat sangat penting, 41 persen responden menganggap cukup penting, enam persen menilai kurang penting, dua persen menilai tidak penting sama sekali, dan enam persen tidak menjawab.

Baca: Indikator: Agus-Sylvi 23,6 Persen, Ahok-Djarot 38,2, Anies-Sandi 23,8

Dalam pemaparan soal debat, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyinggung pernyataan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menilai "gerilya" lebih penting dari debat. Menurut Burhanuddin, pernyataan itu terbantahkan bila melihat hasil survei lembaganya.

"Saya ingin beri masukan kepada kubu Agus yang sebelumnya mengatakan debat tidak terlalu penting, yang penting adalah gerilya, ketemu masyarakat. Data faktualnya tidak seperti itu," kata Burhanuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017). (Baca: Menurut Agus, Debat Bukan Satu-satunya Cara untuk Tingkatkan Elektabilitas)

Baca: Survei Indikator: Tren Elektabilitas Agus-Sylvi Melemah

Merujuk data empiris, sebanyak 90 persen responden menganggap debat penting, maka tiga pasangan calon harus menyiapkan debat lusa secara matang.

"Karena debat ini akan tentukan siapa pemenang 15 Februari. Jadi tak bisa sebut debat tidak penting," kata Burhanuddin.

Agus sebelumnya tak menampik anggapan mengenai debat calon gubernur dan wakil gubernur bisa menaikkan elektabilitas pasangan calon. Namun, menurut dia, debat bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan elektabilitas.

"(Debat meningkatkan elektabilitas) ya bisa saja, tapi debat ini bagian kecil dari keseluruhan proses kampanye," ujar Agus di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017). (Baca: Agus Gunakan Hasil Gerilya di Lapangan untuk Bekal Debat Cagub)

Kompas TV 3 Pasangan Cagub Adu Program Bidang Sosial Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com