Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies Dinilai Meningkat karena Gaet Kalangan Anti-Ahok

Kompas.com - 11/02/2017, 15:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika menyebutkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kini mencapai 31,9 persen.

Angka tersebut meningkat dibanding survei sebelumnya.

Tidak hanya Charta, elektabilitas Anies-Sandi juga disebut meningkat dalam beberapa survei lainnya.

(baca: Charta Politika: Ahok 39 %, Anies 31,9 %, Agus 21,3 %)

Ia kini berada di posisi kedua, di bawah pasangan cagub-cawagub nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyebut, ada sejumlah momentum dalam 1,5 bulan terakhir yang dinilainya jadi penyebab meningkatnya elektabilitas Anies-Sandi.

Momentum itu adalah saat Anies mulai datang dalam acara-acara yang diadakan kelompok Islam yang berseberangan dengan Ahok, salah satunya kedatangannya ke markas Front Pembela Islam di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Saya membaca momentum-momentum apa yang terjadi dalam rentang waktu kenaikan Anies. Berdasarkan analisis tersebut, suara Anies menguat setelah dia mulai masuk ke pangsa pasar Islam, seperti ketika Anies datang ke Petamburan," kata Yunarto di Kantor Charta Politika di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2017).

(baca: Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Agus Menurun, Ahok dan Anies Meningkat)

Selain kedatangan ke markas FPI, Yunarto menyebut Anies juga mulai sering menunjukkan gimmick yang dinilainya jadi simbol keinginan Anies untuk menarik pangsa pasar pemilih Islam anti-Ahok.

Seperti saat dia menjadi satu-satunya cagub yang menghadiri acara diskusi bertema tentang gubernur Muslim di Masjid Al Azhar.

Tidak hanya itu, saat menghadiri acara Mata Najwa, Yunarto menyebut Anies juga menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang berpegang teguh pada surat Al-Maidah ayat 51.

(baca: Survei Litbang "Kompas": Dukungan terhadap Anies-Sandi Meningkat 9 %)

"Dalam debat, dia mengeluarkan statement yang tegas tentang Alexis. Kemudian Sandi tentang hiburan malam bersyariah. Itu merupakan simbolisasi yang kuat terhadap pemilih Islam," ujar Yunarto.

Menurut Yunarto, apa yang kini dilakukan Anies tidak dilakukannya saat masa-masa awal kampanye.

Kondisi itulah yang dinilai Yunarto membuat rendahnya elektabilitas Anies saat itu, yang berbanding terbalik dengan elektabilitas cagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono.

(baca: Survei SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot 39,1 %, Anies-Sandi 33,5 %, Agus-Sylvi 19,9 %)

Yunarto kemudian mencontohkan momentum unjuk rasa terhadap Ahok atas tuduhan penodaan agama yang berujung adanya aksi pada 4 November dan 2 Desember 2016.

Saat itu, Yunarto menyebut Anies cenderung menempatkan diri di tengah. Berbeda dengan kubu Agus yang secara tegas menempatkan diri berseberangan dengan Ahok.

Yunarto mencontohkan saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan statement yang menyebutkan istilah "Lebaran Kuda".

"Saat itu Anies hanya jadi penonton. Bahkan, Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) menempatkan posisinya di tengah dan sempat bertemu dengan Pak Jokowi. Pada titik itulah suara Agus pada November meningkat tajam. Karena Agus saat itu positioning-nya tegas berseberangan dengan Ahok," ucap Yunarto.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com