Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Advokasi Ahok-Djarot Laporkan Anies Baswedan ke Polisi

Kompas.com - 05/04/2017, 18:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Advokasi Ahok-Djarot melaporkan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke Polda Metro Jaya, Rabu (5/4/2017).

Anggota Tim Advokasi Ahok-Djarot, Pantas Nainggolan, menuding Anies melakukan fitnah dan pencemaran nama baik terkait isu penggusuran di Jakarta.

"Kami mengajukan laporan terkait dengan apa yang sudah kita sampaikan ke publik seminggu lalu soal manipulasi data yang dilakukan oleh Anies berupa penyampaian informasi sesat yang kita anggap fitnah. Terkait informasi soal ada penggusuran di 300 kampung di Jakarta," kata Pantas di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

(Baca juga: Antisipasi Intimidasi, Tim Ahok-Djarot Kerahkan Banyak Relawan ke TPS)

Pantas mengatakan, pihaknya telah menelusuri klaim Anies soal titik penggusuran. Namun, ia tidak menemukan lokasi penggusuran yang dimaksud.

Kata Pantas, yang ada hanyalah titik-titik penertiban reklame liar, pedagang kaki lima, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan bangunan di atas air.

"Jadi tidak ada penggusuran, yang ada hanyalah penertiban dalam rangka memberikan pelayanan ke warga Jakarta. Itu yang mau saya luruskan," ujarnya.

Anies disebut sering menggaungkan isu penggusuran ini sejak dua bulan lalu, atau sebelum pencoblosan putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Terkait laporan ini, Pantas mengaku mengantongi bukti berupa video. Selain merasa Ahok-Djarot dirugikan kampanye hitam ini, tim advokasi berharap sanksi hukum dapat membuat masyarakat tidak sesat informasi.

(Baca juga: Timses Ahok-Djarot Sempat Bersitegang dengan Timses Anies-Sandi)

Laporan diterima pihak kepolisian dengan nomor LP /1682/IV/2017/PMJ/Ditreskrimum dengan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik dan atau Pasal 311 tentang Fitnah.

"Informasi yang benar itu penataan agar lingkungan sehat dan tertib termasuk normalisasi kali. Jangan itu dipelesetkan menjadi penggusuran hanya untuk tujuan tertentu," kata Pantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com