Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pancoran Ditutup, Ini Alternatif Jalan yang Bisa Digunakan

Kompas.com - 10/04/2017, 17:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan pengalihan arus lalu lintas selama pembangunan detour atau jalan alih darurat yang dibangun di tanah milik Wisma Dirgantara (bekas Markas Besar AU) di Pancoran, Jakarta Selatan.

Pembangunan detour dilakukan sebagai jalur pengalihan imbas dari pembangunan flyover atau jembatan layang Pancoran.

"Terkait pembangunan FO (flyover) Pancoran dibuat detour di Jalan Gatsu (Gatot Soebroto) depan MBAU (satu lajur). Untuk percepatan dilakukan penutupan pada ruas jalan tersebut," ujar Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Bagi pengendara yang melintas dari arah timur (Cawang) yang akan menuju Barat ( Kuningan) dialihkan belok kanan melalui Jalan DR Supomo-Jalan Casablanca. Atau dapat berbelok ke jalur kiri melaui Jalan Pasar Minggu, belok kiri ke Jalan Kalibata.

Baca: Macet Parah di Ruas Jalan Pancoran, Ini yang Dilakukan Dishub DKI

Putar balik belok kanan ke Jalan Pasar Minggu dan belok kiri ke Jalan Duren Tiga. Bagi pengendara dari arah selatan (Kalibata) yang akan menuju barat (Kuningan) dapat melalui Jalan Duren Tiga atau melaui Jalan DR Supomo, belok kiri ke Jalan Casablanca.

Sedangkan pengendara dari arah Tebet yang akan menuju Barat ( Kuningan) dialihkan melalui Jalan Pasar Minggu belok kiri ke Jalan Kalibata, putar balik belok kanan ke Jalan Pasar Minggu, lalu belok kiri ke Jalan Duren Tiga.

Pelaksanaan penutupan telah dilakukan sejak tanggal 7 sampai dengan 10 April 2017 atau hari ini mulai pukul 23.00 sampai dengan pukul 04.00 WIB.

Kompas TV Tabrak Pembatas Jalan, Truk Pengangkut Batako Terguling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com