JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakhiri kegiatannya hari ini dengan meninjau tempat pemotongan ayam di Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Djarot ingin memeriksa langsung harga ayam di lapangan untuk persiapan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Ini sudah mulai naik, Pak. Sekarang yang 1 Kg itu Rp 23.500 itu yang hidup," ujar salah seorang petugas di tempat pemotongan ayam itu.
Djarot mengatakan Pemprov DKI bisa saja melakukan operasi pasar jika harga semakin naik saat bulan puasa dan lebaran nanti. Namun, kata Djarot, untuk saat ini pasokan ayam masih aman.
Selain harga ayam, Djarot juga melihat kondisi tempat pemotongan ayam itu. Menurut Djarot, tempat pemptongan ayam itu begitu sumpek dan bau. Dia membandingkan dengan tempat pemotongan di Pulogadung yang tergolong bersih.
Baca: Djarot Minta Maaf Jakarta Makin Macet karena Banyak Pembangunan Jalan
Djarot berencana untuk memindahkan tempat pemotongan ayam tersebut ke tempat lain yang lebih layak.
"Supaya lebih baik, lebih berkembang, lebih besar, karena kebutuhan ayam di Jakarta besar," ujar Djarot.
Saat Djarot sedang berbincang dengan petugas di sana, warga setempat sudah berkumpul di luar tempat pemotongan ayam tersebut.
Mereka langsung memanggil nama Djarot begitu mantan Wali Kota Blitar itu keluar. Di atas mereka, terpasang spanduk bertuliskan "Selamat Datang Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta".
Baca: Pengurus PO Bus di Terminal Pulogebang Mengeluh ke Djarot
Spanduk tersebut membaur dengan spanduk lain berisi dukungan terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Tepatnya, spanduk tersebut berisi "Kami Warga Kemandoran Pluis Siap Membela Ulama dan Habib".
Setelah itu, Djarot sempat berjalan-jalan sebentar untuk bersalaman dengan warga yang mengikutinya. Djarot meladeni permintaan warga untuk berfoto bersama. Dia juga sempat membeli dagangan warga seperti martabak telur dan pecel.
"Bapak, ternyata kelihatan lebih muda kalau dilihat langsung nih Pak," ujar salah seorang warga sambil menyalami Djarot.