Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Ingin Nikah Lagi, Ningsih Hendak Ceburkan Diri ke Kali Ancol

Kompas.com - 21/05/2017, 14:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Pademangan Barat, Ningsih diselamatkan oleh petugas Dinas Sosial ketika hendak mengakhiri hidupnya di kawasan Ancol, Minggu (21/5/2017) pagi.

Daryono, Petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara yang mencegah upaya bunuh diri Ningsih, mengatakan, perempuan tersebut tadinya berniat menceburkan diri ke sungai lantaran suaminya akan menikah lagi dengan wanita lain.

"Ada ibu-ibu sedang nyeberang nangis terus, pas saya tarik ibu tersebut ngomong 'Saya mau mati aja, mau nyebur ke kali'," kata Daryono kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Brimob Tewas Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Mabes Polri

Ningsih yang saat itu hanya mengenakan daster dan sandal jepit hanya membawa KTP milik suaminya. Petugas Dinsos kemudian menyambangi alamat yang tertera di KTP tersebut, yakni di Jalan Budi Mulia nomor 47, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

"Saya ketemu saudaranya yang namanya Pak Udin, ibu Ningsih enggak mau pulang kalau enggak dijemput ama lakinya," kata Daryono.

Petugas Dinsos pun mengupayakan agar suami Ningsih yang berprofesi sebagai petugas keamanan segera menjemput istrinya.

Ningsih sempat bercerita bahwa ia nekat mengakhiri hidupnya lantaran sang suami ingin menikah lagi dengan perempuan lain.

"Dia cerita katanya lakinya kawin lagi sama temen sekolahnya dulu," ujar Daryono.

Baca juga: Mencari Jawab Penyebab Dosen ITB Bunuh Diri di Cianjur

Tak lama kemudian, sang suami akhirnya datang menjemput Ningsih. Daryono menitip pesan kepada suami agar menyelesaikan masalah di rumah dan tidak membuat Ningsih depresi hingga nekat ingin mengakhiri hidupnya lagi.

Kompas TV Dosen ITB Diduga Bunuh Diri karena Depresi

"Takutnya kalau enggak ada petugas, begitu lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com