Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dicopot, Garis Polisi Dipasang Lagi di Terminal Kampung Melayu

Kompas.com - 27/05/2017, 11:38 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali memasang garis polisi di sekitar lokasi terjadinya ledakan bom di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.45 WIB. Padahal, sebelumnya garis polisi itu telah dicopot.

Saat dikonfirmasi oleh awak media terkait alasan pemasangan kembali garis polisi ini, anggota polisi tersebut enggan menjelaskan.

Garis polisi yang dipasang pun bukanlah garis polisi baru. Terlihat sobekan-sobekan di sepanjang garis polisi pertanda garis polisi tersebut sudah pernah digunakan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/5/2017), masih terlihat sejumlah karangan bunga belasungkawa terpasang di lokasi yang sama.

Baca: Halte Transjakarta Kampung Melayu Masih Belum Beroperasi

Beberapa warga terlihat mendekati lokasi terjadinya ledakan bom yang menewaskan lima orang ini untuk sekadar melihat dan berfoto.

Sepererti diketahui, Ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan terjadi sebanyak dua kali dalam rentang waktu berdekatan.

Akibat kejadian itu lima orang tewas, dua di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri bernama Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Hingga saat ini, halte transjakarta yang lokasinya berdekatan dengan Terminal Kampung Melayu belum beroperasi. Terlihat sejumlah petugas mulai membersihkan dan memperbaiki fasilitas umum ini.

Baca: Operasional Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Dapat Dipastikan

Kompas TV Sayang, fitur ini malah disalahgunakan oleh beberapa pengguna untuk menjadi bahan guyonan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com