JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali memasang garis polisi di sekitar lokasi terjadinya ledakan bom di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.45 WIB. Padahal, sebelumnya garis polisi itu telah dicopot.
Saat dikonfirmasi oleh awak media terkait alasan pemasangan kembali garis polisi ini, anggota polisi tersebut enggan menjelaskan.
Garis polisi yang dipasang pun bukanlah garis polisi baru. Terlihat sobekan-sobekan di sepanjang garis polisi pertanda garis polisi tersebut sudah pernah digunakan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/5/2017), masih terlihat sejumlah karangan bunga belasungkawa terpasang di lokasi yang sama.
Baca: Halte Transjakarta Kampung Melayu Masih Belum Beroperasi
Beberapa warga terlihat mendekati lokasi terjadinya ledakan bom yang menewaskan lima orang ini untuk sekadar melihat dan berfoto.
Sepererti diketahui, Ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan terjadi sebanyak dua kali dalam rentang waktu berdekatan.
Akibat kejadian itu lima orang tewas, dua di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri bernama Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.
Hingga saat ini, halte transjakarta yang lokasinya berdekatan dengan Terminal Kampung Melayu belum beroperasi. Terlihat sejumlah petugas mulai membersihkan dan memperbaiki fasilitas umum ini.
Baca: Operasional Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Dapat Dipastikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.