Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kali Grogol Sempat Tertutup Busa dan Bau

Kompas.com - 06/06/2017, 09:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Staf Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Karyono, menjelaskan penyebab munculnya busa berbau tidak sedap di Kali Grogol pada Senin (5/6/2017) malam.

"Jadi, busa itu semua bersumber dari kolam olakan (penampungan air) ini," ujar Karyono, saat ditemui Kompas.com, ketika meninjau pengoperasian pompa Kali Grogol, Selasa (6/6/2017).

(baca: Permukaan Kali Grogol Dipenuhi Busa Berbau Tidak Sedap)

Dia menjelaskan, kolam olakan tersebut merupakan tempat bermuaranya air pembuangan warga Jakarta Barat.

"Jadi air bekas cuci, mandi, bahkan limbah tekstil kemungkinan bercampur jadi satu di sini," ucap dia.

Kompas.com/Sherly Puspita Kali Grogol, Jakarta Barat dipenuhi busa putih berbau anyir, Senin (5/6/2017) malam.

Ketika ketinggian air telah mencapai batas yang ditentukan, lanjut Karyono, maka air akan dipompa dan dialirkan melalui tiga buah pipa saluran air berukuran besar.

Dari tekanan pompa yang ditimbulkan, air limbah akan berubah menjadi buih air bahkan menjadi serupa busa warna putih.

"Nah, soal bau yang ditimbulkan itu berasal dari limbah apa saja yang tercampur di sini," kata Karyono.

(baca: Busa Berbau Tidak Sedap di Kali Grogol Sering Muncul dan Mengganggu)

Karyono menjelaskan, pada saat proses pemompaan berlangsung tidak semua pintu pipa akan dibuka. Pintu pipa dibuka berdasarkan debit air yang akan dialirkan.

"Itulah sebabnya tadi malam pipa yang mengeluarkan air berbusa cuma dua saja. Jadi tidak selalu semua pintu pipa kami buka," ungkap Karyono.

Untuk mengoperasikan pompa tersebut, disiagakan sejumlah operator yang bertugas memantau perkembangan ketinggian air di dalam kolam olakan.

"Busa itu tidak akan bertahan lama menutupi permukaan, pagi ini sudah hilang kan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com