PANGKEP, KOMPAS.com - Empat korban perahu iring-iringan pengantin di Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang tenggelam ditemukan tewas mengapung di Perairan Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring.
Keempat korban yang dinyatakan hilang itu masing-masing bernama Rahman, Haikal, Hamka, dan Ansar. Perahu iring-iringan pengantin ini tenggelam pada Rabu (5/7/2017).
(Baca juga: Perahu Rombongan Pengantin Tenggelam, 5 Orang Tewas, 4 Hilang)
Pencarian dilakukan selama beberapa hari oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD Pangkep, Tagana, TNI AD, AU, AL, serta kepolisian.
Akhirnya, keempat korban ditemukan meskipun dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya, keempat jenazah korban dibawa ke Dermaga Maccini Baji, Labbakkang, Kabupaten Pangkep.
"Keempat korban yang sempat dinyatakan hilang sudah ditemukan. Keempat jenazah sudah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulsel dan keempat jenazah sudah diambil pihak keluarganya," kata Ketua TRC BPBD Pangkep, Faisal, ketika dikonfirmasi, Minggu (9/7/2017).
(Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Berpenumpang 8 Orang Tenggelam di Bulungan)
Menurut Faisal, penumpang perahu iring-iringan pengantin yang tenggelam itu berjumlah 22 orang. Sebanyak 9 orang di antaranya meninggal dunia dan 13 orang lainnya berhasil selamat.
Perahu pengangkut rombongan pengantin tersebut berlayar dari Pulau Salebbo menuju dermaga Maccini Baji, Kecamatan Labbakkang Kabupaten Pangkep. Namun, di tengah perjalanan, perahu dihantam ombak dan tenggelam.