Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta agar Trotoar Tak Dipakai untuk Berjualan Hewan Kurban

Kompas.com - 19/08/2017, 18:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mengizinkan trotoar di Ibu Kota digunakan untuk menjual hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha.

"(Trotoar) itu adalah untuk pejalan kaki. Bukan untuk jualan, apalagi jualan kambing," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Djarot menyatakan sudah memerintahkan camat, khususnya di Jakarta Pusat, untuk mencari lahan bagi pedagang hewan kurban.

"Saya sudah perintahkan camat, di Jakarta Pusat sebagian besar ya, untuk menyediakan lokasi yang ditentukan di mana mereka harus berjualan. Jadi jangan sampai trotoar digunakan untuk jualan," ujar Djarot.

Baca juga: Camat Wilayah Jakpus Diminta Sediakan Lahan untuk Penjual Hewan Kurban

Ia mengatakan, lahan untuk pedagang hewan kurban berjualan sudah tersedia.

"Sudah, kami sudah perintahkan begitu, untuk mencari tempat yang bisa digunakan untuk berjualan," ujar Djarot.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede sebelumnya mengatakan, Pemerintah Kota Administratif Jakarta Pusat akan menyiapkan beberapa tempat untuk para pedagang hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017.

Salah satu tempat yang disiapkan untuk penjual hewan kurban yakni lahan milik PT Djarum atau di samping flyover TPU Karet Bivak, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang.

"Ada beberapa tempat yang memang sudah kami siapkan. Ada lahan di situ punya PT Djarum, mudah-mudahan mereka mau memberikan," ujar Mangara di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).

Mangara menyebut para camat di Jakarta Pusat juga akan menyiapkan tempat untuk para pedagang hewan kurban di wilayahnya masing-masing. Khusus untuk Kecamatan Tanah Abang, Mangara menjelaskan, ada 2-3 tempat yang disiapkan untuk para pedagang.

"Itu di setiap kecamatan ada. Para camat sudah punya rencana menempatkan pedagang hewan kurban," kata Mangara.

Baca juga: Anies Janji Izinkan Pemotongan Hewan Kurban di Sekolah

Penyediaan lahan untuk berjualan hewan kurban dilakukan agar penjual hewan kurban tidak berjualan di trotoar.

"Mudah-mudahan pendekatannya tahun ini bukan penertiban, tapi kami cari yang bisa disepakati bersama," ucap Mangara.

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com