JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan pedagang Pasar Walang Baru di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Edi Tampubolon, meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar besar retribusi kios di pasar itu diturunkan.
Edi menyampaikan permintaan tersebut saat Djarot meresmikan pasar yang telah direvitalisasi itu pada Kamis (24/8/2017) ini. Edi meminta uang retribusi diturunkan karena pembeli di pasar itu sepi.
"Kami meminta kepada Bapak Gubernur keringanan. Kalau bisa retribusi pasar ini dikurangi karena melihat pasar ini sangat kurang maju, kurang orang belanja," kata Edi.
Ketika menanggapi permintaan tersebut, Djarot memerintahkan Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin untuk menurunkan besaran setribusi selama beberapa bulan sambil menunggu pasar itu ramai didatangi pembeli.
"Untuk retribusi itu saya minta Pak Arief dalam 3-6 bulan dikurangi dulu. Kasih diskon dulu biar ramai, begitu ramai baru normal," kata Djarot.
Seusai peresmian, Arief menyatakan akan melaksanakan perintah Djarot. Saat ini, uang retribusi untuk setiap kios rata-rata Rp 150.000 - Rp 200.000 per bulan. Tarif tersebut akan dikurangi selama beberapa bulan. Arief berharap pengurangan retribusi akan meringankan pedagang.
"Saya kasih diskon nantinya. Kami bisa atur itu, mudah-mudahan enam bulan bisa," ujar Arief.
Para pedagang, kata Arief, juga digratiskan dari uang sewa kios selama tiga tahun. Sebab, pasar tersebut bersubsidi.
"Bersubsidi itu jadi mereka gratis untuk hak pakai selama tiga tahun. Kalau kemudian belum berkembang, kami akan tambahin lagi dua tahun, jadi lima tahun," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.