Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Pelaku yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Bekasi

Kompas.com - 29/08/2017, 15:19 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, polisi masih mengusut pelaku yang diduga mencabuli anak di bawah umur di kawasan Mustika Jaya, Kota Bekasi beberapa pekan lalu.

“Ada dua korban yang melakukan pelaporan adanya pencabulan dan sudah divisum. Hasil visumnya bersih. Saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” ujar Erna saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (29/8/2017).

Menurut dia, pihak kepolisian sudah memeriksa orang yang diduga sebagai pelaku pencabulan.

Namun, kata Erna, terduga pelaku tersebut mengaku tidak berada di tempat kejadian ketika pencabulan terjadi itu, tetapi berada di kampus.

(Baca juga: Polisi: Empat Siswi Jadi Korban Guru SMA Cabul di Kelapa Gading)

Orang yang diduga sebagai pelaku ini bertempat tinggal dekat rumah korban di kawasan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

“Proses masih berlanjut, kita akan memeriksa saksi-saksi, dan juga kebenaran yang diduga pelaku apakah benar berada di kampus atau tidak,” kata Erna.

Adapun korban pencabulan tersebut yakni bocah lelaki berinisial G (5) dan R (9). Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (11/8/2017) usai shalat Jumat.

Pelaku melakukan perbuatan tersebut pada korban G di kebun dekat kediamannya. Pelaku membawa G ke pojok kebun kemudian melakukan pencabulan. Sementara itu, R dicabuli di rumah pelaku.

Kuasa Hukum korban G, Griyo Mandraguna, mengatakan bahwa perbuatan ini diketahui setelah G merasa kesakitan.

“Korban G ini mau mandi, katanya dimandiin sama bapaknya. Tapi anak tersebut bilang sakit, ternyata ada luka. Dan tanggal 12 dibawa ke klinik dan ditemukan benar luka. Dokter memberikan antibiotik dan salep kemudian menyarankan untuk visum,” kata Griyo.

(Baca juga: Kasus Dugaan Pencabulan Siswi TK, LPSK dan KPAI Datangi Sekolah)

Ia menyampaikan, pada saat itu keluarga tidak dapat melakukan visum karena harus mendapatkan persetujuan dari pihak kepolisian.

Kemudian orangtua korban melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (14/8/2017) dan baru dilakukan visum pada Rabu (16/8/2017).

Menanggapi hasil visum yang bersih tersebut, Griyo mengatakan, memang benar hasilnya bersih, tetapi bukan berarti tidak ada perlakukan cabul pada anak tersebut.

Sebab, kata dia, luka di tubuh korban sudah diobati sehingga pada saat visum, luka tersebut sudah mulai sembuh.

“Jadi kalau dibilang bersih ya, karena tidak ada luka. Karena beberapa hari itu lukanya hilang. Bagian dubur, kata dokter recovery lukanya cepat hilang,” kata Griyo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com