Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Prosesi Pemotongan "Sapi Pak Jokowi" di Masjid Raya Jakarta

Kompas.com - 01/09/2017, 16:15 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siang ini, Jumat (1/9/2017) suasana Shalat Jumat di Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta lebih ramai dari biasanya.

Ratusan kendaraan terparkir di halaman parkir masjid raya pertama Jakarta yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut.

"Hari ini tumben Jumatan-nya rame banget enggak kayak biasanya. Jumatannya barengan sama Idul Adha Kali ya makanya rame," ujar seorang pedagang minuman di depan Masjid Raya, Jumat.

Benar saja, hari ini pengelola masjid raya mengadakan prosesi pemotongan hewan kurban untuk pertama kalinya. Enam ekor sapi dan tiga ekor kambing telah siap untuk dikurbankan.

Baca: Perjuangan Warga Tarik Sapi 800 Kg yang Tercebur ke Sumur

Salah satu hewan kurban terbilang cukup spesial. Seekor sapi warna putih dengan berat 975 kilogram yang terikat di pelataran masjid.

Sapi istimewa itu merupakan sapi yang disumbangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Eh itu sapi Pak Jokowi udah dilepas, udah mau dipotong, ayo lihat ayo," teriak sejumlah anak yang berada di sekitar masjid raya.

Mendengar teriakan itu, pengelola masjid melarang para bocah tersebut mendekati lokasi pemotongan "sapi Pak Jokowi".

"Jangan dekat-dekat ya, bahaya. Nanti diseruduk lho. Sana ke atas (lantai dua dan tiga masjid), lihat dari atas saja ya," ujar petugas.

Lokasi pemotongan hewan kurban di masjid ini belum begitu memadahi. Lokasi itu hanya berupa lahan kosong "berlantaikan" tanah.

Akibat berbagai keterbatasan yang ada, maka Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat menyediakan berbagai perlengkapan seperti terpal, ember hingga selang panjang.

Tak hanya itu, Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Marsawitri Gumay ikut memantau pemotongan hewan korban di masjid raya ini.

Pengelola masjid membangun tenda-tenda beralaskan terpal untuk proses pencacahan daging kurban saat hendak dibagikan.

Baca: Jokowi Sumbang Sapi Seberat 1 Ton untuk Warga Kupang

Saat itu, "sapi Pak Jokowi" telah dalam posisi siap dikurbankan. Petugas menarik keempat kaki sapi berwarna putih tersebut agar posisinya tidur menyamping.

Setelah posisi sapi telah sesuai yang diinginkan, petugas mengajak seluruh warga yang hadir turut mengumandangkan takbir.

Akhirnya prosesi pemotongan "sapi Pak Jokowi" berjalan lancar. Petugas pun memotong kepala sapi hingga terlepas dari lehernya.

"Tolong leher ditutup dengan karung biar enggak kena tanah ya mas," ujar petuguas paramedis veteriner dari Sudin KPKP, Suripto.

Sapi putih itupun ditarik menuju tenda yang telah didirikan untuk diperiksa organ dalamnya, dicacah dan kemudian dibagikan kepada warga.

"Dengan segala keterbatasan, kita pengen dapat hasil daging yang higenis, sehat dan bebas dari penyakit. Paling tidak kita cek kesehatan dulu sebelum dipotong atau antimortem, lalu setelah dipotong atau postmortem. Titik beratnya di organ dalam," papar Suripto.

Suripto memastikan hewan-hewan kurban di masjid raya ini sehat dan layak konsumsi masyarakat.

"Karena hewan sakit dilihat dari jeroannya. Yang ditakutkan kan hewan kena antraks atau radang limfa. Kasus terakhir di Kulon Progo, Yogyakarta. Kita lihat hasilnya bagus, limfa pipih dan meruncing dan tidak keluar nanah," ucapnya.

Selain memantau selama proses pemotongan, Suripto juga mendampingi proses pembagian hewan kurban.

Baca: Sapi Jokowi di Masjid Istiqlal Disebut Paling Berat

Dalam pembagian hewan kurban, ia menyarankan petugas memisahkan kantong plastik yang digunakan untuk menampung organ dalam dan daging hewan kurban.

"Organ dalam atau jeroan proses pembusukannya lebih cepat dan aroma menyengat, jadi harus dipisah saat dibagikan, jangan dicampur," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com