Salin Artikel

Melihat Prosesi Pemotongan "Sapi Pak Jokowi" di Masjid Raya Jakarta

Ratusan kendaraan terparkir di halaman parkir masjid raya pertama Jakarta yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut.

"Hari ini tumben Jumatan-nya rame banget enggak kayak biasanya. Jumatannya barengan sama Idul Adha Kali ya makanya rame," ujar seorang pedagang minuman di depan Masjid Raya, Jumat.

Benar saja, hari ini pengelola masjid raya mengadakan prosesi pemotongan hewan kurban untuk pertama kalinya. Enam ekor sapi dan tiga ekor kambing telah siap untuk dikurbankan.

Baca: Perjuangan Warga Tarik Sapi 800 Kg yang Tercebur ke Sumur

Salah satu hewan kurban terbilang cukup spesial. Seekor sapi warna putih dengan berat 975 kilogram yang terikat di pelataran masjid.

Sapi istimewa itu merupakan sapi yang disumbangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Eh itu sapi Pak Jokowi udah dilepas, udah mau dipotong, ayo lihat ayo," teriak sejumlah anak yang berada di sekitar masjid raya.

Mendengar teriakan itu, pengelola masjid melarang para bocah tersebut mendekati lokasi pemotongan "sapi Pak Jokowi".

"Jangan dekat-dekat ya, bahaya. Nanti diseruduk lho. Sana ke atas (lantai dua dan tiga masjid), lihat dari atas saja ya," ujar petugas.

Lokasi pemotongan hewan kurban di masjid ini belum begitu memadahi. Lokasi itu hanya berupa lahan kosong "berlantaikan" tanah.

Akibat berbagai keterbatasan yang ada, maka Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat menyediakan berbagai perlengkapan seperti terpal, ember hingga selang panjang.

Tak hanya itu, Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Marsawitri Gumay ikut memantau pemotongan hewan korban di masjid raya ini.

Pengelola masjid membangun tenda-tenda beralaskan terpal untuk proses pencacahan daging kurban saat hendak dibagikan.

Baca: Jokowi Sumbang Sapi Seberat 1 Ton untuk Warga Kupang

Saat itu, "sapi Pak Jokowi" telah dalam posisi siap dikurbankan. Petugas menarik keempat kaki sapi berwarna putih tersebut agar posisinya tidur menyamping.

Setelah posisi sapi telah sesuai yang diinginkan, petugas mengajak seluruh warga yang hadir turut mengumandangkan takbir.

Akhirnya prosesi pemotongan "sapi Pak Jokowi" berjalan lancar. Petugas pun memotong kepala sapi hingga terlepas dari lehernya.

"Tolong leher ditutup dengan karung biar enggak kena tanah ya mas," ujar petuguas paramedis veteriner dari Sudin KPKP, Suripto.

Sapi putih itupun ditarik menuju tenda yang telah didirikan untuk diperiksa organ dalamnya, dicacah dan kemudian dibagikan kepada warga.

"Dengan segala keterbatasan, kita pengen dapat hasil daging yang higenis, sehat dan bebas dari penyakit. Paling tidak kita cek kesehatan dulu sebelum dipotong atau antimortem, lalu setelah dipotong atau postmortem. Titik beratnya di organ dalam," papar Suripto.

Suripto memastikan hewan-hewan kurban di masjid raya ini sehat dan layak konsumsi masyarakat.

"Karena hewan sakit dilihat dari jeroannya. Yang ditakutkan kan hewan kena antraks atau radang limfa. Kasus terakhir di Kulon Progo, Yogyakarta. Kita lihat hasilnya bagus, limfa pipih dan meruncing dan tidak keluar nanah," ucapnya.

Selain memantau selama proses pemotongan, Suripto juga mendampingi proses pembagian hewan kurban.

Baca: Sapi Jokowi di Masjid Istiqlal Disebut Paling Berat

Dalam pembagian hewan kurban, ia menyarankan petugas memisahkan kantong plastik yang digunakan untuk menampung organ dalam dan daging hewan kurban.

"Organ dalam atau jeroan proses pembusukannya lebih cepat dan aroma menyengat, jadi harus dipisah saat dibagikan, jangan dicampur," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/01/16154541/melihat-prosesi-pemotongan-sapi-pak-jokowi-di-masjid-raya-jakarta

Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke