Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bakal Periksa Tempat Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2024

Kompas.com - 29/04/2024, 17:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memeriksa tempat penjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2024.

"Nah kebetulan tanggal 3-4 Juni 2024 itu kita sudah mulai," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati kepada wartawan, Senin (29/4/2024).

Suharini mengatakan, sasaran pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban salah satunya meliputi kebersihan. Agenda pemeriksaan sudah diproses Suku Dinas KPKP di tingkat kota.

"Nah kami beberapa kali melakukan terobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan. Kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan," kata Suharini.

Baca juga: Pemprov DKI Gandeng IPB untuk Petakan Pengiriman Hewan Kurban dari Daerah ke Jakarta

"Yuk di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas, yang dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi. Secara kesejahteraan hewan pun memadai. Ada tempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air," ujar Suharini.

Sebelumnya, Dinas KPKP DKI telah melakukan pemetaan untuk pengiriman hewan kurban dari daerah ke Jakarta.

Suharini mengatakan, pemetaan pengiriman hewan kurban dilakukan dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Baca juga: Pasokan Hewan Kurban di Jakarta untuk Idul Adha 2024 Capai 63.000 Ekor

"Misal, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Jakarta sebagian besar dari Jawa Timur, kemudian yang terdekat dari Lampung, itu kita yang petakan," ujar Suharini.

Dinas KPKP DKI talah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam proses pemetaan pengiriman hewan kurban.

Menurut Suharini, pemetaan dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang akan dijual kepada masyarakat.

"Mereka (peternak) sesungguhnya untuk pengendalian penyakitnya seperti apa? Jadi (pemetaannya) lebih kayak gitu," ucap Suharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com