Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung TK di Depok Dibongkar Warga, Pengelola Lapor ke Polisi

Kompas.com - 04/09/2017, 16:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pengelola Taman Kanak-kanak (TK) Islam Bhakti IV di Jalan Rebana IV, Mekar Jaya, Depok, Jawa Barat, mendatangi Mapolres Kota Depok pada Senin (4/9/2017). Mereka melaporkan kasus pembongkaran bangunan TK Islam Bhakti IV oleh sejumlah warga setempat pada Minggu kemarin.

Siti Rukayah Yasin selaku ketua yayasan yang mengelola TK tersebut menyatakan, pihaknya melaporkan para pembongkar bangunan itu.

"Saya melapor karena TK saya diobrak-abrik sama pemuda di sana. Saya enggak tahu masalahnya apa," kata Siti didampingi dua orang stafnya.

Menurut Siti, sejak beberapa tahun terakhir, warga sekitar memang menginginkan lahan yang ditempati oleh TK-nya itu. Siti mengatakan warga sekitar ingin agar lahan tersebut dijadikan taman bermain.

Menurut Siti, lahan yang ditempati berstatus lahan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) dari pengembang yang membangun perumahan. Namun pada 1982, ia mengklaim sudah memperoleh izin dari pengembang untuk menggunakan lahan tersebut sebagai sarana pendidikan selama 20 tahun.

"Tahun 1982 saya beli dari Perumnas. Tahun 1983 saya dirikan TK sampai 2014," ujar perempuan yang kini berusia 86 tahun ini.

Masih menurut Siti, sejak 2014, warga setempat gencar mendesaknya agar melepas lahan itu. Namun, Siti menyatakan dia sudah memperpanjang masa hak pakai dan mendapat persetujuan dari pengembang.

"Para pemuda di situ membongkar, katanya untuk taman bermain di lingkungan situ. Tapi apa mereka berpikir bahwa di situ sudah ada TK dan TK-nya ini mau saya bangun kembali," ujar Siti.

Bangunan TK Islam Bhakti IV berada di tengah-tengah perumahan penduduk. Saat Kompas.com menyambangi tempat itu Senin siang, di bangunan TK terpasang sebuah spanduk yang bertuliskan bahwa lahan tersebut akan digunakan untuk taman bermain anak.

Pada spanduk tertulis, warga sudah mendapat izin dari Pemerintah Kota Depok.

Bangunan TK itu tampak sudah lama terbengkalai. Catnya sudah mengelupas dan kondisi di dalam ruang kelas kotor serta dipenuhi bangku-bangku yang berserakan.

Seorang warga setempat mengatakan, TK Islam Bhakti IV sudah tidak lagi melakukan aktivitas belajar-mengajar sejak tahun 2000.

"Sudah enggak ada muridnya lagi. Makanya sama orang sini diusulin ke Pemkot supaya dijadiin taman," kata warga yang menolak namanya disebutkan.

Kompas.com masih berupaya mengkonfirmasi perihal status lahan TK Islam Bhakti IV itu ke Badan Keuangan Daerah Kota Depok selaku instansi yang berwenang dalam pengurusan aset pemkot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com