Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Kepala BIN Keluhkan Kemacetan Lalin di Sekitar Kantornya

Kompas.com - 22/09/2017, 12:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) RI Letnan Jenderal (Purn) Teddy Lhaksmana mengeluhkan kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kantornya di Jalan Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kemacetan itu menghambat tamu-tamu yang berkunjung ke kantor BIN.

"BIN sebagai lembaga strategis kerap dikunjungi lembaga mitra kerja kementerian, termasuk perwakilan dari negara asing. Namun, dalam kegiatan ini terhambat mobilisasi akibat kemacetan yang sangat masif," kata Teddy di kantornya, Jumat (22/9/2017).

Menurut Teddy, kemacetan itu terjadi karena adanya pelintasan sebidang di sana. Ia bercerita, kemacetan pernah menghambat Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat hendak berkunjung ke kantornya. Retno terhambat sekitar 30 menit karena lalu lintas tak bergerak dan akhirnya harus naik golf car.

Lihat juga: Djarot: Kantor BIN Dikelilingi Permukiman, Kami Tempatkan Pemadam

Kemacetan di Pejaten Timur juga seringkali membuat pengendara menerobos palang pintu kereta api dan menyebabkan kecelakaan.

Teddy meminta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk menyelesaikan persoalan kemacetan tersebut. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke kantor BIN pada akhir November mendatang.

"Dalam rangka kunjungan kerja Bapak Presiden, lalu lintas di sini perlu pembebasan lahan untuk segera dapat dilakukan," kata Teddy.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mengakui kemacetan tersebut. Dia seringkali melewati daerah tersebut dan terjebak macet. Karena itu, Djarot menyebut Pemprov DKI Jakarta akan membangun underpass atau flyover untuk mengurai kemacetan di sana. Dia akan meminta Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Dinas Bina Marga segera merealisasikan pembangunan itu.

"Kami perlu bikin underpass di situ atau flyover. Kami perlu membebaskan lahan di situ. Sebagai badan intelijen, banyak tamu dari dalam dan luar negeri. Dalam negeri bisa paham, (tapi) bayangkan kalau dari luar negeri kemudian di situ macet, yang malu kita," kata Djarot dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com