Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tahu Gini Mending Ikutan Ngelanggar"

Kompas.com - 25/09/2017, 18:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah lokasi putaran balik (u-turn) di Jalan Margonda, Depok, tepatnya di depan klinik LBC terpantau kerap menjadi titik kemacetan lalu lintas.

Hal itu diakibatkan banyaknya pengemudi kendaraan bermotor yang memutar balik di lokasi tersebut.

Mereka adalah pengguna kendaraan yang datang dari arah pertigaan Ramanda dan hendak berputar balik menuju ke arah Citayam.

Padahal sebuah rambu lalu lintas terpasang sudah jelas menunjukkan kendaraan yang datang dari arah pertigaan Ramanda dilarang memutar balik di tempat tersebut.

Baca: Rambu Tak Dipatuhi, "U-Turn" di Jalan Margonda Jadi Biang Kemacetan

Lokasi u-turn ini sebenarnya ditujukan bagi kendaraan yang datang arah pertigaan Juanda menuju ke pertigaan Ramanda bukan sebaliknya.

Namun akibat banyaknya kendaraan dari arah berlawanan yang melanggar aturan, maka arus lalu lintas dari arah pertigaan Juanda ke pertigaan Ramanda tersendat.

Bahkan tak jarang bisa berhenti total selama 20-40 detik hanya untuk menunggu barisan kendaraan yang melanggar rambu tersebut selesai berputar balik.

Ditemui pada Senin (25/9/2017), sejumlah pengguna kendaraan dari arah pertigaan Juanda ke pertigaan Ramanda menyatakan kekesalahnnya akan kondisi tersebut.

Salah satunya Budi (35). Ia menilai jika kondisi tersebut dibiarkan, maka bisa memancing warga yang tertib lalu lintas untuk ikut melanggar.

"Iya dong. Orang yang capek-capek muter balik jauh, sampai di sini kena macet gara-gara nungguin orang-orang yang ngelanggar. Kalau tahu gini mending tadi ikut muter balik juga di situ," ujar dia.

Hal serupa juga dilontarkan Febry (28). Ia menilai jika dilakukan penertiban, maka lalu lintas seharusnya bisa lebih lancar.

"Karena dari sana lancar, macetnya cuma di sini doang nih," kata Febry.

Sebenarnya, kendaraan dari arah pertigaan Ramanda dan hendak berputar balik menuju ke arah Citayam sebenarnya sudah disediakan tempat untuk memutar balik.

Lokasinya terletak sekitar 500 meter dari u-turn depan LBC, tepatnya berada di depan Pesona Khayangan.

Lokasi u-turn di depan LBC sebenarnya sudah dipasangi barrier (penghalang). Namun, karena jenis penghalang yang dipasang berbahan plastik dan bukan beton, maka barrier ini dengan mudah digeser.

Menanggapi kondisi tersebut, Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Depok Ajun Komisaris Rasman menyadari masih banyak pengguna jalan yang belum sadar keselamatan berlalu lintas dengan melanggar rambu yang sudah ada.

Baca: Ada Pembangunan "Flyover", "U-turn" Cipinang Ditutup

"Biasanya polisi melakukan pengaturan di lokasi tersebut sambil mengingatkan pengguna jalan yang akan melanggar," ujar Rasman.

Sementara mengenai barrier yang terbuat dari plasik, Rasman menyatakan hal tersebut bertujuan agar mempermudah saat melakukan rekayasa lalu lintas.

"Tapi nanti kalau sekiranya sangat mengganggu keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas, maka u-turn tersebut akan ditutup," ujar Rasman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

Megapolitan
Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Megapolitan
Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Megapolitan
Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Megapolitan
Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Megapolitan
Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com