Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Pluit Belum Dapat Mesin Pencetak Blangko e-KTP

Kompas.com - 24/10/2017, 14:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Belum semua kelurahan di DKI Jakarta mendapatkan alat pencetakan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP. Contoh kelurahan yang belum mendapatkan mesin pencetakan itu adalah Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Lurah Pluit Yoel Sibarani mengatakan, sampai saat ini belum ada mesin pencetak e-KTP di kelurahannya.

Mesin tersebut dipindah ke kecamatan sejak 2016 lantaran tidak ada blangko e-KTP yang masuk ke kelurahan.

"Karena blanko enggak ada pas 2017 ini dipindah ke kecamatan, blanko semuanya dicetak di sana, saya dengar ada wacana bakal dikembalikan lagi ke kelurahan mesinnya ini. Setahu saya belum ada kegiatan mencetak e-KTP lagi di sini," ujar Yoel, kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2017).

Baca juga : Ruangan Tak Ber-AC, Petugas Kelurahan DKI Khawatir Mesin Cetak e-KTP Kepanasan dan Rusak

Yoel menambahkan, mesin pencetak tersebut kemungkinan masih ada di Kantor Kecamatan Penjaringan. Dia memperkirakan, mesin tersebut akan diberikan ke Kelurahan Pluit pada pekan depan.

"Mungkin minggu depan dikembalikan, jadi sampai sekarang ini kegiatan di kelurahan masih perekaman e-KTP saja," ujarnya.

Pernyataan Yoel tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi yang memastikan, mulai Senin (23/10/2017), semua kantor kelurahan di Jakarta siap merekam serta mencetak KTP elektronik karena sudah memiliki mesinnya.

"Kami sudah menempatkan alat perekaman dan pencetakan di seluruh kelurahan di DKI Jakarta. Kami siap melaksanakan itu semua. Tanpa ada pungutan, gratis," kata Edison, dalam konferensi pers di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (22/10/2017).

Edison menjamin, tidak ada lagi masalah terkait blangko untuk pencetakan KTP elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com