Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendorong Pemuda untuk Mengembangkan daerah Pinggiran

Kompas.com - 16/11/2017, 06:20 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi mengukuhkan 1500 pemuda ke 10 provinsi dalam Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). Program ini dijalankan dalam program besar Deputi Pengembangan Pemuda.

PMMD menjadi salah satu program unggulan kementerian yang dinakhodai oleh Imam Nahrawi. Nantinya, 1500 pemuda ini akan bertugas di desa yang telah ditetapkan oleh Kemenpora.

Para pemuda yang terpilih ini mendapatkan pengarahan langsung oleh Menpora di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Rabu (15/11) petang. Dalam pesannya, Menpora mengingatkan bahwa pemuda ini pionir atau pelopor pemuda yang ke depan akan menjadi kader negara untuk membangun desanya masing-masing.

"Saya ingin kalian menjadi prototipe pemuda yang hebat, mampu menjadi pelopor, hingga menjadi inspirasi bagi pemuda desa. Makanya akan pantau betul. Saya tidak ingin program ini sia-sia," Menpora menegaskan.

Para peserta PMMD ini menjadi perhatian pemerintah karena ke depannya, hasil dari program ini akan menjadi titik pijak untuk menambah dan mengembangkan pembangunan dari daerah pinggiran dan kelompok masyarakat terkecil, sesuai program nawa cita Presiden Joko Widodo.

Tujuan program ini adalah memfasilitasi pemuda untuk mewujudkan kemandirian pemuda serta mengembangkan potensi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kesukarelawanan.

Dengan PMMD, pemerintah berharap pemuda yang terpilih nantinya mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda pedesaan. "PMMD adalah motor perubahan mulai dari pedesaan. Kalian harus membuat pelatihan dan lakukan kegiatan yang bermanfaat," ungkapnya.

1500 pemuda ini terpilih dari dari sepuluh provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Masing-masing pemuda mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp3.000.000 per bulan selama tiga bulan penugasan. Selain itu, juga ada paket bantuan Rp 19 juta per orang untuk dijadikan modal awal mereka menjalankan ide-ide briliannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eskalator Skybridge Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Lambannya Proses Perbaikan

Eskalator Skybridge Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Lambannya Proses Perbaikan

Megapolitan
Polisi Naikkan Status Perkara Kasus Pemerasan Ria Ricis, Bakal Buru Pengirim Chat Ancaman

Polisi Naikkan Status Perkara Kasus Pemerasan Ria Ricis, Bakal Buru Pengirim Chat Ancaman

Megapolitan
Targetkan Bogor 'Zero Stunting' pada 2026, Pemkot Siapkan Bantuan Pangan

Targetkan Bogor "Zero Stunting" pada 2026, Pemkot Siapkan Bantuan Pangan

Megapolitan
Bawaslu Depok Terima Aduan Ada ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Terima Aduan Ada ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

Megapolitan
Rahasia di Balik Motor RX-King Tong Setan, Kok Bisa Jalan meski Joki Lepas Tangan?

Rahasia di Balik Motor RX-King Tong Setan, Kok Bisa Jalan meski Joki Lepas Tangan?

Megapolitan
Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji

Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji

Megapolitan
Evakuasi Pemotor yang Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati Sebabkan Kemacetan Jalan hingga 1 Jam

Evakuasi Pemotor yang Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati Sebabkan Kemacetan Jalan hingga 1 Jam

Megapolitan
Polisi Imbau Suporter Timnas Tidak Bawa Flare saat Laga Indonesia Vs Filipina Malam Ini

Polisi Imbau Suporter Timnas Tidak Bawa Flare saat Laga Indonesia Vs Filipina Malam Ini

Megapolitan
Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Fay Anjing K9, Handler: 'Guard Dog' Bukan Tipe Cengeng

Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Fay Anjing K9, Handler: "Guard Dog" Bukan Tipe Cengeng

Megapolitan
Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Sempat Kabur ke Kantor Kelurahan Sebelum Tertangkap

Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Sempat Kabur ke Kantor Kelurahan Sebelum Tertangkap

Megapolitan
Ini Kisah Dadung, Joki 'Tong Setan' yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

Ini Kisah Dadung, Joki "Tong Setan" yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

Megapolitan
Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Megapolitan
Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Megapolitan
Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Megapolitan
Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com