Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tembak Dokter Lety, Helmi Mengaku Stres dan Minta Maaf ke Ojek "Online"

Kompas.com - 23/11/2017, 15:49 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ryan Helmi pelaku penembakan yang menewaskan istrinya, dokter Lety, di klinik Azzahra pada Kamis (9/11/2017) datang menggunakan ojek online yang dikendarai Rahmadsah Nasution (51) dari Pondok Ungu Permai, Bekasi.

Menurut penuturan Rahmad, dari awal menjemput sampai mengantarkan Helmi ke Polda Metro Jaya, Helmi memberikan bayaran sebesar Rp 58.000.

"Dia bayar sesuai harga di aplikasi saja, Rp 58.000, engga lebih. Bayarnya saat sampai di Polda," ucap Rahmad yang sedang melakukan rekontruksi di klinik Azzahra, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, (23/11/2017).

Sebelum ke Polda Metro, Rahmad mengantarkan Helmi ke Klinik Azzahra. Dalam perjalanan menuju Azzahra, Helmi dan Rahmad tidak banyak berkomunikasi.

Dia hanya meminta berhenti untuk berteduh dan membeli rokok di sebuah warung, lalu kembali melanjutkan perjalanan.

Baca juga : Lewat Pengacara, Keluarga Helmi Ucapkan Duka untuk Kelurga Dokter Lety

Setelah sampai di Azzahra, Helmi meminta Rahmad menunggu sekitar 10 menit, dan dia masuk ke dalam klinik. Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara tembakan dan situasi mulai ramai.

Helmi jalani proses rekonstruksi pembunuhan Dokter Lety di klinik Azzahra, Kamis (23/11/2017).Stanly Helmi jalani proses rekonstruksi pembunuhan Dokter Lety di klinik Azzahra, Kamis (23/11/2017).

"Pikiran saya dia mampir untuk ambil uang. Lalu tiba-tiba ada suara tembakan. Suara pertama saja saya kaget, terus warga mulai ramai nanya suara tembakan dari mana," ucap Rahmad.

"Setelah ramai dia keluar, langsung perintah saya 'ayo jalan' seperti saya diancam. Posisinya saya juga belum dibayar sama dia. Kalau dari awal tahu begini saya juga mana mau nunggu atau nganter kan," lanjut Rahmad.

Minta Maaf

Dalam perjalan menuju Polda Metro Jaya, Rahmad mulai berkomunikasi dengan Helmi. Rahmad menanyakan soal suara tembakan yang terdengar di klinik.

"Saya tanya kenapa begini sih, lalu dia (Helmi) bilang maaf pak, saya minta maaf," kata Rahmad.

"Saya tanya lagi, dan cuma bilang saya stres? pak, istri saya minta cerai, gitu kata dia (Helmi). Punya anak engga, dia bilang enggak pak, lalu saya lanjutkan antar ke Polda," papar Rahmad.

Kompas TV Polisi berencana melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku penembakan dr.Lety.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com