Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Sunter seperti di Geneva, Kadis Sumber Daya Air Yakin Bisa

Kompas.com - 29/11/2017, 16:14 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menyanggupi ketika ditanya mengenai tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang Danau Sunter. Teguh mantap mengatakan, Danau Sunter bisa dibuat seperti danau di Geneva, Swiss.

"Bisa! Sangat yakin bisa! Kenapa enggak?" ujar Teguh kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2017).

Teguh mengatakan, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah membenahi Danau Sunter sejak 2016. Sheetpile sudah dibangun di danau yang terbagi menjadi Danau Sunter Utara dan Danau Sunter Selatan itu.

Teguh mengatakan, danau juga sudah dikeruk. Saat ini, kondisi Danau Sunter sudah sangat baik.

Baca juga : Warga Sambut Gembira jika Danau Sunter Ditata Jadi Lebih Baik

Untuk menjadikannya seperti danau di Geneva, Dinas Sumber Daya Air tinggal melakukan penjernihan airnya. Sebab, masalah sampah dan limbah industri masih menjadi masalah di sungai dan danau Jakarta.

Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi. Kompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Jenewa di Swiss dibawah pemerintahan Anies Sandi.
"Tinggal ditata supaya lebih jernih, tentunya perlu alat-alat khusus untuk treatment. Saya yakin bisa," ujar Teguh.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memuji sebuah danau di kota Geneva, Swiss, saat menghadiri Forum Tahunan Bisnis dan HAM di Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), baru-baru ini.

Baca juga : Disandingkan dengan Danau di Geneva oleh Susi, Begini Kondisi Danau Sunter Sekarang

Danau yang biasa disebut sebagai Danau Geneva itu sekaligus mengingatkan Susi pada sebuah tempat di Jakarta yang menurutnya bisa ditata seperti itu.

"Ada waktu luang, makan siang di danau. Angsanya cantik, danaunya jernih. Pak Sandi (Wakil Gubernur DKI Jakarta) pasti pernah ke sini," kata Susi.

Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Genewa di Swiss oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno. Kompas.com/Setyo Adi Kondisi danau Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap danau Sunter dapat dibuat seperti danau Genewa di Swiss oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno.
Menurut Susi, Sandi seharusnya bisa membuat danau yang ada di Jakarta sebagus dan seindah danau di Geneva. Salah satu danau yang dinilai Susi bisa dijadikan seperti Danau Geneva adalah Danau Sunter.

"Sekarang kan beliau punya power dan authority di Jakarta. Saya yakin Danau Sunter bisa dibikin seperti ini, setuju enggak penonton? Mari sampaikan ke Pak Anies dan Pak Sandi," kata Susi.

Baca juga : Menteri Susi Tantang Anies-Sandi Buat Danau Sunter seperti di Jenewa

Kompas TV Kejurnas Ski Air dan Wakeboard Digelar di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com