Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Cadillac Mengaku Tak Menarik Lengan Polantas yang Terseret di Busway

Kompas.com - 01/02/2018, 20:42 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus penyeretan polisi di busway Utan Kayu, Jakarta Timur, Tessa Granitsa Satari, mengaku tidak menjatuhkan STNK dan menarik lengan Bripda Dimas Priyanggoro. Adapun Dimas merupakan polisi lalu lintas yang terseret 10 meter di busway Utan Kayu saat akan menilang Tessa.

Hal itu disampaikan Tessa saat proses rekonstruksi, Kamis (1/2/2018).

"Saat tangannya (Bripda Dimas) masuk (ke mobil), saya banting setir ke kiri, lalu langsung tancap gas," kata Tessa.

Keterangan Tessa berbeda dengan penjelasan yang disampaikan Dimas ke polisi. Sebelumnya, Dimas mengaku ditarik lengannya saat akan menilang Tessa. Selain itu, pengemudi Cadillac Escalade itu juga menjatuhkan STNK yang diminta Dimas.

Baca juga: Begini Rangkaian Adegan Rekonstruksi Pengemudi Cadillac Seret Polantas

Insiden itu membuat Dimas terseret 10 meter dan mengalami patah tulang di lengan kanan serta luka memar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana, mengatakan, perbedaan keterangan merupakan hal yang biasa.

"Itu asumsi dia (Tessa) saja, nanti akan kami cocokkan lagi di berkas. Apabila memang ada perbedaan keterangan, nanti kami hadirkan pihak tersangka dan korban," ujar Sapta.

Baca juga: Rekonstruksi Cadillac Seret Polisi Dilakukan Tanpa Menghadirkan Korban

Rekonstruksi digelar dengan 13 adegan yang masing-masing mengambarkan situasi saat peristiwa terjadi. Mulai dari Tessa melintas, dihentikan, percakapan, mengambil STNK, sampai akhirnya Dimas terseret, dan Tessa kabur.

"Korban mulai terseret pada adegan 6-7-8, setelah proses pengambilan STNK oleh Dimas," ucapnya.

Kompas TV Polisi menangkap pengemudi mobil yang menyeret polisi di jalur Transjakarta. Pelaku positif menggunakan sabu dan ekstasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com