Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen Dimakamkan

Kompas.com - 11/02/2018, 13:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 26 jenazah korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat tiba di Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018) siang.

Sekitar enam mobil ambulance membawa 26 jenazah itu dari RSUD Tangerang. Namun, jenazah-jenazah tersebut tak jadi dishalatkan di Masjid Nurul Iman Legoso dan keenam mobil ambulance tersebut langsung menuju TPU Kelurahan Pisangan.

Pantauan Kompas.com, beberapa jenazah saat ini sudah dalam proses dikuburkan. Sementara jenazah lainnya masih belum dikubur lantaran menunggu penggalian dua lubang untuk kuburan massal rampung digali.

"Ini jenazahnya Bu RT yang lagi dimakamkan," kata salah seorang warga yang ditemui Kompas.com di TPU Kelurahan Pisangan.

Baca juga : Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen

Belakangan jenazah yang sudah dikuburkan itu adalah Teti Sumiati. Isak tangis pun pecah ketika jasad Teti diturunkan ke dalam lubang kuburnya.

Sampai saat ini, dua jenazah korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat sudah dikuburkan di TPU Kelurahan Pisangan.

Warga dan tetangga korban pun juga ikut memadati TPU Kelurahan Pisangan guna menyaksikan proses penguburan jenazah.

Baca juga : Ini Daftar 27 Korban Tewas di Tanjakan Emen Subang, Mayoritas Warga Ciputat

Sementara itu, puluhan bendera kuning dipasang di sejumlah rumah di sepanjang jalan menuju TPU Kelurahan Pisangan.

Berikut ini 26 nama jenazah korban kecelakaan bus di Subang yang merupakan warga Pisangan, Ciputat Timur.

1. Minah Rahayu
2. Julaeha
3. Sopiah
4. Aminah
5. Sri Widodo
6. Masiyah
7. Munih
8. Sri Rochayati
9. Sugianti
10. Oktika Trisnawati
11. Siti Mulyana
12. Asanah
13. Mimin Mintarsih
14. Juminten
15. Lilyana
16. Teti Sumiati
17. Sri Sulastri
18. Elida
19. Jono
20. Paikem
21. Atifah Siameti
22. Sri Martiningsih
23. Rusminah
24. Siti Payung Alam
25. Ari Lestari
26. Yanuati

Kompas TV Pihak sekolah meliburkan siswanya selama dua hari sambil menunggu banjir surut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com