Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gara-gara Film Black Panther, Banyak yang Cari Baju Koko ke Sini"

Kompas.com - 24/02/2018, 17:03 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mengetahui pakaian muslim pria atau baju koko yang populer berkat film garapan Marvel berjudul Black Panther.

"Itu motifnya Afrika. Gara-gara film Black Panther banyak yang cari, tetapi belum masuk ke sini. Saya sih nyimpen fotonya," kata seorang pedagang baju koko Blok B, Sultan kepada Kompas.com di Pasar Tanah Abang, Sabtu (24/2/2018).

Ia mengatakan, baju yang tren di pasaran tergantung hasil pencarian pemilik toko. Sejauh ini, sebagian baju koko yang masuk ke Tanah Abang berasal dari Pakistan.

Baca juga: Airport di AS Tampilkan Rute ke Wakanda, Negeri Black Panther

"Pemiliknya belum ketemu baju koko begitu kayaknya," ujarnya. 

Baju hitam yang dikenakan tokoh T'Challa (Chadwick Boseman) memiliki motif perak di bagian dada dan kedua pergelangan tangan.

Penampilan baju tersebut dianggap masyarakat sebagai baju koko yang biasa dikenakan untuk beribadah dan acara keagamaan.

Baca juga: Bernama Mirip Wakanda Black Panther, Desa Ini Dapat Pesanan Vibranium

"Ada (baju koko yang) modelnya sejenis sama itu, tetapi namanya bukan koko, jasko. Ada motif juga di lengan dan bordirnya juga sama silver gitu," kata Aris, pedagang blok B lainnya.

Untuk model sejenis baju yang dikenakan T'Challa, kata Aris, tokonya mematok harga Rp 140.000. Sementara di situs toko online, baju dengan model serupa dipatok Rp 200.000-Rp 350.000.

Sejumlah pelapak yang menawarkan pakaian koko ala Black Panther di situs Tokopedia.REPRO BIDIK LAYAR VIA TOKOPEDIA Sejumlah pelapak yang menawarkan pakaian koko ala Black Panther di situs Tokopedia.
Pencarian baju koko Black Panther juga dilakukan Sari, penjual baju muslim online. Ia mengatakan, sudah banyak warganet yang menanyakan baju koko Black Panther. 

Ia pun langsung mengeceknya ke Blok B Tanah Abang hari ini. 

Baca juga: Baju Koko ala Black Panther Ikutan Nge-Tren, Mau?

"Itu juga banyak yang cari di Instagram, tetapi saya cek ke sini (Blok B) belum ada (baju koko Black Panther)," kata Sari.

Seorang pedagang baju koko Blok F Tanah Abang, Agus mengatakan, belum ada penjualan baju koko seperti di film Black Panther.

Ia mengabarkan, 50 toko baju koko di Tanah Abang berasal dari satu pusat distributor. 

Baca juga: Black Panther Tumbangkan Mitos Hollywood

"Itu (koko) model baru, tetapi belum masuk ke sini. Kalau model (koko Black Panther) belum ada, kami bisa saja bikin custom bordir sesuai itu," kata Agus.

Baju yang dipakai tokoh T'Challa dalam film Black Panther adalah hasil karya costume designer film hollywood Ruth Carter. Motif yang digunakan adalah ciri khas mode Afrika yang bernama Dhasiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com