JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, komplotan pembobol uang tabungan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) tak hanya membobol satu bank.
Menurut dia, ada 64 bank di Indonesia dan luar negeri yang juga mereka bobol dengan skimming atau pengkloningan data nasabah.
"Ini ada 64 bank di dalam negeri dan luar negeri yang menjadi korban," ujar Argo saat merilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).
Sejumlah bank yang dibobol tersebar di Australia, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Swiss, Denmark, Italia, dan negara-negara di Asia. Mayoritas korban yang uangnya dibobol ada di Indonesia.
Baca juga : 4 Pembobol Uang Nasabah Bank BRI adalah Warga Negara Asing
Menurut Argo, sudah miliaran rupiah yang dibobol para pelaku. Namun, belum ada jumlah ada pasti berapa total kerugiannya.
"Untuk totalnya kami belum dapatkan pasti, yang terpenting miliaran yang dihasilkan (pelaku)," kata Argo.
Dari penangkapan para tersangka, polisi menyita uang tunai sebesar Rp 70 juta yang biasa digunakan untuk menyewa hotel, makan, dan biaya sehari-hari. Selain itu, polisi menyita sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan skimming.
Baca juga : ATM BRI di Kediri Dibobol, Diduga Ada Peran Orang Bank
Lima anggota komplotan yang ditangkap polisi bernama Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan Milah Karmilah.
Empat pelaku merupakan warga negara asing, yakni tiga orang warga Romania dan seorang warga Hongaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.