Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Sabu di Medan Kritis Setelah Dihadiahi 3 Peluru

Kompas.com - 29/03/2018, 16:55 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotikan Nasional (BNN) menyita 32 kilogram sabu-sabu dan 30.151 butir pil ekstasi dari tiga kasus berbeda di Kalimantan dan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/3/2018).

Dari pengungkapan tiga kasus itu, diketahui bahwa salah satu tersangka di Medan, yakni Ambri Harahap (34), masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) BNN sejak 2017.

"Sudah sering, tahun lalu masik DPO karena mengantar 85 kg dan 20 kg sabu-sabu pada Februari tahun lalu," ucap Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari kepada wartawan di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (29/3/2018).

Baca juga : Polisi Tangkap 3 Bandar Sabu di Makassar, Masuk Jaringan Internasional

Ambri berhasil ditangkap di Jalan Harjosari Medan Amplas pada Selasa (20/3/2018) dengan barang bukti 10 kilogram sabu-sabu.

Karena berupaya melawan petugas saat ditangkap, Ambri dihadiahi tiga timah panas di badannya. Akibatnya, Ambri kritis di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Tiga peluru ditempak pada bagian badannya, tetapi nggak, mati masih kritis di (RS) Bhayangkara Medan," ucap Arman.

Baca juga : Bawa Sabu 40 Kilogram, 5 Bandar Divonis Penjara Seumur Hidup

Menurut dia, Ambri juga berperan sebagai pengendali sekaligus pemilik 10 kg sabu-sabu tersebut.

Pada saat penangkapan, ia akan menyerahkan sabu-sabu itu kepada kurir berinisal OHL yang telah tewas karena sakit.

"Barang dari Malaysia, sama dengan yang lain. Dia (Ambri) sudah kita deteksi dan dalami dari tahun lalu dan memang jaringan lama," ucap Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com