Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pengendara Motor Korban Penembakan di Bekasi Sempat Memburuk

Kompas.com - 10/04/2018, 15:09 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemotor yang menjadi korban penembakan di Bekasi, kondisinya sempat memburuk saat perawatan akibat luka yang dideritanya.

Hari Riyadi (18), terluka di bagian kaki kiri akibat tembakan senjata api orang tidak dikenal, di Jalan Raya Cipendawa Baru, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (9/4/2018).

"Tadi dikatakan dokter, kondisinya sempat memburuk. Korban kehilangan banyak darah akibat luka tembak itu," kata Tedy (30), kakak kandung korban, saat ditemui di RSUD Kabupaten Bekasi, Selasa (10/4/2018).

Tedy menceritakan, ia mendapat kabar adiknya kecelakaan dari Ari, teman satu kendaraan dengan korban. Keduanya baru saja mengurus surat keterangan kependudukan di Bekasi, dan hendak pulang ke Jakarta.

Baca juga : Seorang Pengendara Motor Jadi Korban Penembakan di Bekasi

Namun, nasib apes menimpa warga Jakarta Timur tersebut. Motornya dihadang orang tidak dikenal yang menggunakan mobil Daihatsu Gran Max.

Tiba-tiba, orang tersebut menembak ke arahnya. "Adik terkena di bagian kaki kiri. Proyektilnya menembus tulang hingga pecah," ucap Tedy.

Saat ini kasus penembakan oleh orang tak dikenal ini ditangani Polres Metro Bekasi Kota.

Sebelumnya, Tedy mengatakan, saat di lampu merah perempatan jalan menuju Cipendawa Baru, adiknya terlibat saling tatap dengan pengemudi mobil Gran Max. Mereka kemudian terlibat perselisihan.

Pengendara mobil keluar dari mobil, melepas tembakan dan melarikan diri. Peluru yang mengenai kaki kiri Hari tembus ke tulang. Korban saat ini masih di RSUD Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung Iswanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut tentang kasus tersebut. "Pelaku masih dalam lidik. Kasusnya sendiri sudah kami limpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota," kata Agung, Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com