JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 adegan dijalani Supriyanto (20), pembunuh Hunaedi (83), pensiunan TNI Angkatan Laut.
Rekonstruksi dilakukan di rumah Hunaedi di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).
"Kami laksanakan 24 adegan dalam pelaksanaan rekonstruksi ini," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tumutan di lokasi.
Baca juga: Polisi Sebut Pacar Pembunuh Pensiunan TNI AL Belum Terbukti Terlibat
Stefanus menambahkan, pada pra-rekonstruksi hanya ada 19 adegan yang diperagakan Supriyanto. Namun, saat rekonstruksi kali ini ada lima adegan tambahan yang diperagakan Supriyanto.
"Kalau temuan baru enggak ada, tetapi kami tambah adegan dari 19 adegan menjadi 24 adegan sehingga lebih detail, lebih rinci, urut-urutan dari fakta perbuatan yang dilakukan pelaku," katanya.
Stefanus mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk menyinkronkan berkas acara pemeriksaan dengan keterangan pelaku.
Baca juga: Tewasnya Pensiunan TNI AL yang Halangi Aksi Pencurian di Rumahnya
Kegiatan rekonstruksi berlangsung sejak pukul 14.00-15.00. Saat menjalani rekonstruksi, Supriyanto kerap diteriaki warga.
Sebelumnya, Supriyanto menusuk Hunaedi hingga tewas karena dihalang-halangi saat hendak mencuri uang Rp 200.000 di meja rumah korban.
Setelah itu, Supriyanto melarikan diri melalui pintu belakang dan berjalan menyusuri kompleks perumahan korban di Kompleks TNI AL Pondok Labu.
Baca juga: Pembunuh Pensiunan TNI AL: Saya Enggak Ada Niat untuk Membunuh
Atas perbuatannya, Supriyanto dikenai Pasal 338 KUHP juncto Pasal 365 Ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.