Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Mungkin Ada Benarnya Apa yang Dikatakan Pak Amien Rais...

Kompas.com - 24/04/2018, 22:27 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais sempat berseloroh meramal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal jadi orang yang dapat menyelamatkan negeri.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai Anies merupakan penyelamat aset Pemprov DKI.

"(Anies) penyelamat aset. Tugasnya saya dari dia (Anies) selamatkan aset-aset di DKI," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Baca juga: Anies-Sandi Dinilai Belum Penuhi Janji Kampanye Menghentikan Reklamasi

Sandiaga menambahkan, untuk menyelamatkan sebuah negeri, seseorang harus menyelamatkan aset-asetnya.

Menurut dia, saat ini masih banyak aset milik Pemprov DKI yang bermasalah.

Jika mau mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK, kata Sandiaga, Pemprov DKI harus membereskan permasalahan aset di Jakarta.

Baca juga: Di Depan Amien Rais, Anies Bahas Reklamasi

"Pak Anies menugaskan saya untuk (DKI mendapat opini) WTP. Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan Pak Amien Rais itu, dia (Anies) menyelamatkan, kan?" katanya. 

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais berseloroh dapat meramal tangan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Hal itu dilakukannya saat mengisi ceramah dalam acara tasyakuran satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota.

Baca juga: Ketika Anies Hadapi Pertanyaan Anak Autisme yang Bertubi-tubi...

Ceritanya, saat Amien selesai menyampaikan ceramah, Anies naik ke panggung bergabung dengan Anies.

Keduanya bersalaman sebelum Amien meramal.

"Mana saya ramal tangannya, insya Allah ini penyelamat negeri," kata Amien menyambut uluran tangan Anies.

Kompas TV Amien Rais memprediksi Presiden Joko Widodo tidak akan bisa menang dalam Pemilu Presiden 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com