JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat menyatakan prihatin dengan tewasnya seorang pekerja proyek galian pipa milik PAM Jaya di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) kemarin.
Erlan berjanji akan mengawasi penanganan korban sambil menyelidiki penyebab longsornya proyek galian yang menewaskan pekerja bernama Tarno itu.
"Kenapa ini bisa terjadi, apa yang kami langgar kalau ada yang kami langgar. Mudah-mudahan tidak ada yang kami langgar. Tapi itu bagian yang harus kami lakukan paralel berjalan dengan korban," kata Erlan di lokasi kejadian, Rabu siang.
Baca juga : Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Tertimbunnya Pekerja Galian
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan sejumlah pemeriksaan sebelum memulai proyek. Salah satunya adalah memeriksa kontur tanah yang ditengarai menjadi penyebab longsor.
"Kami akan cek, kan mestinya semua kegiatan maju dari semua kegiatan konstruksi pasti ada kegiatan awalnya kan. Pasti akan kami periksa lagi," katanya.
Erlan juga enggan berpsekulasi mengenai dugaan pelanggaran prosedur keamanan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek tersebut.
"Kami enggak bisa bilang apakah ini kontraktornya atau mandornya. Kami juga mesti lihat pekerjanya melakukan apa. Jadi, semua faktor mesti dilihat, enggak bisa sepotong terus kami simpulkan," kata Erlan.
Tarno tewas tertimbun longsor di proyek galian pipa PAM Jaya di Jalan Jembatan Tiga Raya, Jakarta Utara kemarin. Jenazahnya baru bisa dievakuasi Rabu pagi tadi setelah terperangkap lebih dari 12 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.