JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal sebagai komika Betawi, David Nurbianto mengaku mulanya tidak paham stand up comedy.
Yang ia tahu selama ini sebagai anak Betawi, melawak adalah lenong.
"Waktu itu stand up hal yang baru buat gue. Gue tahunya lenongan, ada Bokir, Bolot, Malih, gue tahunya komedi Betawi, ya, seperti itu," ujar David saat berbincang dengan Kompas.com di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca juga: Mengenal David Nurbianto, Abangnya Komika Betawi...
Baru sekitar lima atau enam tahun yang lalu, ia mulai mengenal gaya lawakan tunggal atau komedi monolog yang sebelumnya populer di Amerika Serikat.
David yang sudah akrab dengan gaya lenong preman sejak kecil lalu terpikir membawa lawakannya itu ke panggung stand up comedy.
Lenong preman merupakan salah satu jenis lenong Betawi yang membahas kehidupan sehari-hari.
Baca juga: David Nurbianto: Tak Selalu Dikenal (SUCI 6)
"Ketika gue masuk ke stand up comedy, gue punya modal yang suka ngelucu itu tadi. Dengan basic gue yang suka bercanda, gue tambahin dengan teknik stand up comedy," imbuhnya.
Menurut David, orang Betawi umumnya memang sudah lucu tanpa berniat melawak.
Baca juga: Ardit Erwandha: Stand Up Comedy Bagaikan Sekolah Para Komika
Kultur celetukan Betawi yang khas, berbicara apa adanya tanpa basa-basi membuat masyarakat Betawi lucu secara alami.
Dengan modal gaya bercanda yang ceplas-ceplos itu, David akhirnya mengawinkan gaya lenong preman dengan teknik stand up comedy.
"Cuma memang karena gue enggak tahu format stand up comedy seperti apa, akhirnya gue belajar dan enggak terlalu lama. Bahannya sudah ada, tinggal dibawain dengan format stand up comedy," ujar David.
Betawi mendarah daging
Juara "Stand Up Comedy Indonesia season 4 (2014)" itu mengaku sebenarnya bukan anak Betawi asli.
Meski demikian, budaya Betawi sudah mendarah daging untuk David.
Baca juga: Tur Dunia Stand Up Comedy, Pandji Pragiwaksono Ajak 6 Komika
Rasa memilikinya terhadap budaya Betawi begitu besar.
Oleh karena itu, pria kelahiran 13 Desember 1989 itu sampai membawa Betawi sebagai pendukung kariernya sekarang.
"Kalau dibilang asli enggak, tetapi gue lahir dan besar di Betawi dan gue ngerasa memiliki Betawi dari logat, tradisi, dan kebiasaan hidup gue memang Betawi banget. Karena keluarga besar Betawi, ya gue mau berkiblat ke mana lagi he-he-he," kata David.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.