Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Sumur Resapan, Gubernur DKI Minta Pengelola Kawasan Industri Kooperatif

Kompas.com - 09/07/2018, 11:28 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengelola kawasan industri untuk bekerja sama selama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sumur resapan, pengolahan air tanah, dan air limbah mereka.

"Kooperatif, kerja profesional, dan sampaikan apa adanya, jangan ada yang ditutupi karena tujuan kita sama-sama membuat Jakarta memiliki lingkungan yang baik," ujar Anies di kawasan JIEP Pulogadung, Senin (9/7/2018).

Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan sidak terkait pengolahan air limbah, sumur resapan, dan air tanah di kawasan industri JIEP Pulogadung dan Daan Mogot. Pemeriksaan akan dilakukan pada 9-20 Juli.

Baca juga: 9 Gedung di Sudirman-Thamrin Tak Punya Sumur Resapan

Anies meminta anak buahnya untuk tidak sungkan kepada pengelola kawasan industri saat melakukan pemeriksaan. Menurut dia, apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bukan mencari daftar pelanggar.

"Yang kita inginkan di akhir nanti bukan daftar pelanggar tapi daftar perbaikan, kemajuan, di dalam pengelolaan lingkungan hidup kita," ujar Anies.

Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Pemprov DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan, berdasarkan peta zonasi konservasi air tanah 2013, kawasan itu masuk zona rusak dan kritis. Selain itu kondisi saluran dan sungainya juga mengkhawatirkan.

Ada 80 gedung yang akan diperiksa, tepatnya 40 gedung di kawasan industri JIEP Pulogadung dan 40 gedung di Daan Mogot. Sebanyak 120 petugas akan diturunkan dalam pemeriksaan kali ini.

"Setiap tim terdiri dari 5 kelompok, total 19 kelompok, total petugas 120 petugas yang secara dominan diambil dari staf SKPD tingkat wali kota," ujar Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com