Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Mengenang Jadi Timses Jokowi-Jusuf Kalla, Reaksi Anies...

Kompas.com - 10/07/2018, 15:32 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyinggung kenangan saat dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sama-sama berkampanye memenangkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Awalnya, Luhut ditanya wartawan saat sesi doorstop mengenai isi pidatonya pada acara Konsultasi Nasional HKBP 2018 di Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).

Sebab, sebelumnya Luhut sempat menyinggung soal tim sukses di depan Anies yang juga hadir pada acara itu.

Baca juga: Potong Hewan Kurban Dilarang di Sekitar Equestrian Pulomas, Anies Minta Warga Maklum

"Kan, dulu tim sukses, kemudian enggak sama sama tim sukses, beda. Kalau sudah beda, kan, enggak boleh berantem, enggak boleh dendam. Enggak boleh juga suara-suara bohong, bicara yang baik, Pak Anies, kan, orang baik juga," ujar Luhut.

Saat berbicara itu, Luhut belum ditemani Anies. Dia kemudian mencari-cari Anies untuk ikut melayani pertanyaan wartawan bersama-sama.

Setelah beberapa saat, Anies bergabung dalam sesi wawancara itu. Luhut pun menceritakan kepada Anies apa yang dia sampaikan pada wartawan sebelumnya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sarankan Anies Tak Contoh Jokowi Tinggalkan Jakarta

"Saya bilang tadi Pak Anies kita dulu kampanye sama-sama. Sekarang beda kampanye, kan, enggak apa-apa juga, teman juga," kata dia. 

Meski demikian, Anies memilih untuk tidak ikut membahas hal tersebut.

Dia terlihat sedikit menunduk kemudian membahas acara yang dia dan Luhut hadiri hari ini.

Baca juga: Pertemuan Zulkifli Hasan dan Anies Baswedan Juga Bicarakan Peluang Capres-Cawapres

"Ya tadi saya sampaikan selamat kepada HKBP, sudah 156 tahun lebih bertahan karena itu penting saat ini untuk mengantisipasi perubahan zaman," ujar Anies.

Anies mengapresiasi HKBP sebagai organisasi keagamaan yang sukses selama ratusan tahun. Dia berpesan kepada HKBP untuk selalu siap menghadapi perubahan zaman.

"Pastikan bahwa kegiatan-kegiatannya sesuai dengan generasi 21," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com