Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 21 Juli, Kartu Multi Trip Bernomor Seri 1001 Tak Bisa Lagi Digunakan

Kompas.com - 15/07/2018, 12:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Indonesia mengumumkan, mulai 21 Juli 2018, Kartu Multi Trip (KMT) lama dengan nomor seri 1001 tidak dapat digunakan lagi oleh penumpang untuk perjalanan KRL.

VP Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Indonesia Eva Chairunnisa mengatakan, dihilangkannya nomor seri 1001 dari KMT karena menyesuaikan pengembangan ticketing KRL.

"Ini lebih ke arah pengembangan ticketing KRL, karena ke depannya kami programkan KMT juga dapat digunakan pada moda lain," ujar Eva kepada Kompas.com, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Isi Ulang Kartu Multi Trip KRL Bisa Dilakukan di Alfamart

Kartu dengan nomor seri 1001 diketahui telah diproduksi pada awal ticketing KRL dijalankan.

Eva menambahkan, saat ini, PT KCI sedang melakukan pembaruan sistem pada perangkat e-ticketing untuk pengembangan dan integrasi.

"Sehingga kartu KMT yang lama juga perlu menyesuaikan, oleh karena itu kami ingin menyeragamkan kualitas chip pada kartu dengan sistem yang lebih baik agar pengguna tetap nyaman saat melakukan transaksi menggunakan KMT," katanya. 

Baca juga: Penumpang KRL Melonjak, 4.200 Kartu Multi Trip Ludes Terjual

KMT yang keluar di atas tahun 2016 atau seri selain 1001 sudah menggunakan chip dengan kualitas yang lebih baik untuk mendukung proses bisnis pada kartu.

"Yang sudah upgrade itu ada 1002, 1003, 1004 dan seterusnya," ujar Eva. 

Pengguna KRL diminta menukarkan KMT bernomor seri 1001 dengan KMT baru secara gratis di loket stasiun.

Baca juga: Foto-foto Selfie Bisa Dicetak di Kartu Multi Trip KRL

Adapun syarat dan ketentuan penukaran KMT adalah KMT harus terbaca oleh reader (sistem e-ticketing KCI). Kemudian KMT tidak sedang digunakan di parkiran stasiun.

KMT dapat ditukarkan di seluruh loket stasiun dan saldo pada KMT lama dipindahkan ke KMT baru. Ia mengatakan, KMT baru memiliki garansi 30 hari dari tanggal aktivasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com