JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan para wali kota dan bupati yang baru diangkat untuk mengevaluasi kinerja para camat dan lurah. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah ketika ditanya soal isu kinerja jajaran Pemprov DKI Jakarta yang menurun.
"Pak Gubernur sudah perintahkan kepada para wali kota yang baru, dikasih waktu satu bulan, untuk melakukan evaluasi kinerja para lurah dan camat," kata Saefullah di Balai Kota, Kamis (19/7/2018).
Menurut Saefullah, pengarahan itu sudah diberikan Anies ketika Anies melantik para pejabat baru pada 5 Juli 2018.
Baca juga: Curhat Para Mantan Wali Kota Jakarta yang Dicopot dan Kini Jadi Staf
Terkait dugaan pungli oleh lurah yang disebut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Saefullah meminta agar Prasetio maupun masyarakat mengadukan jika menyaksikan atau mengalami tindakan itu.
"Kalau ada gratifikasi-gratifikasi terkait pelayanan yang ada di kelurahan itu termasuk PTSP-nya, itu diinfokan aja, terus pastinya sekarang kita berterima kasih kalau sepanjang infonya itu akurat," ujar Saefullah.
Menurut Saefullah, pihaknya sudah menyusun mekanisme evaluasi yang didasarkan pada key performance index (KPI).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya menerima laporan dari warga tentang adanya pungli oleh oknum lurah. Pungli terjadi ketika warga mengurus surat pengantar. Ia juga menyebut banyak lurah di Jakarta yang sering datang terlambat ke kantor.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler: Ahok, Kalijodo, dan Kinerja Pemprov DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.