Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Akan Bangun Alun-alun Berkonsep Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 07/08/2018, 10:43 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membuat alun-alun untuk dengan konsep  Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah dan Fasilitas Publik Kota Depok Sriyanto mengatakan, rencananya alun-alun ini akan mulai dibuat bulan September.

Saat ini, pembangunan alun-alun kota sedang di tahap pertama perencanaan.

“Alun-alun kota untuk sedang dalam tahap perencanaan, tetapi sudah mencapai tahap akhir. Selanjutnya dilakukan pelelangan dan ditargetkan selesai lelang di pertengahan bulan Agustus,” ucap Sriyanto saat dihubungi, Selasa 6/8/2018).

Baca juga: Anies: Kita Kembalikan Monas sebagai Alun-alun Berkumpulnya Warga

Menurutnya, rencana pembangunan alun-alun Kota Depok sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021.

“Ya sekarang masih tahap lelang siapa yang akan menangin tender ini, insya Allah September kalau udah ketahuan siapa pemenangnya langsung segera dibangun,” ucap Sriyanto.

Nantinya, pembangunan ini ditargetkan selama dua tahun. Tahap pembangunan ini dibagi menjadi dua. Tahap pertama itu di 2018 tahap perencanan dan pelaksanan, lalu tahap kedua itu 2019 finishing keseleruhan perencana dan peleksanaa.

Alun-alun ini rencananya akan dibangun dekat Grand Depok City (GDC), Cilodong, Depok .

“Kita rencananya akan buat alun-alun itu deket GDC, kita juga udah melihat-melihat lahannya,” ucapnya.

Menurutnya, alun-alun ini akan dibuat di tanah yang panjangnya 3,7 hektar dengan konsep ruang terbuka hijau.

Tidak hanya sekedar alun-alun, nantinya di alun-alun ini ada fasilitas lain untuk menunjang kegiatan masyarakat, dan juga perekonomian.

“Nantinya di alun-alun ini ada ruang terbuka hijau, ada sarana dan prasarana para komunitas sepeda BMX, skateboard, jogging track, lapangan basket, dan lapangan futsal ,” tambahnya.

Sriyanto mengatakan di tahun 2019 nanti akan ditambahkan pembuatan pendopo untuk warga sekitar.

“Kita buat pendopo agar warga bisa pakai saat mereka ada acara bisa ke pendopo ini, kita juga buat tempat untuk produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan promo,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com