Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Jadi PNS, Puji Lestari Masih Ingin Fokus Kejar Prestasi

Kompas.com - 30/08/2018, 21:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet panjat tebing Indonesia yang meraih medali emas dan perak di Asian Games 2018 Puji Lestari mengaku belum terpikir untuk menerima tawaran menjadi pegawai negeri sipil.

Ia mengatakan, prioritasnya saat ini adalah mengembangkan prestasinya dan mengharumkan nama Indonesia lewat olahraga panjat tebing.

"Untuk pribadi saya sendiri, itu memang benar janjinya seperti itu kita diberikan PNS. Cuma di sini saya ingin tetap berpestasi dulu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," kata Puji, di Kantor Lurah Marunda, Jakarta Utara, Kamis (30/8/2018).

Puji menambahkan, dirinya juga tidak terlalu memikirkan bonus-bonus materi yang dijanjikan akan diberikan padanya karena meraih medali di Asian Games 2018.

Baca juga: Puji Lestari, Peraih Emas Asian Games Tak Menyangka Akan Disambut Meriah

"Mengenai isu-isu bonus yang berada, emang bener adanya. Namun, balik lagi, fokus saya pada prestasi. Kalau prestasi sudah baik, Insya Allah bonus dan segala macam mengikuti," ujar Puji.

Pada Asian Games 2018, Puji menggondol medali emas dan perak dari cabang olahraga panjat tebing.

Medali emas diperolehnya dari nomor speed relay putri sementara medali perak didapat dari nomor speed putri.

Seusai Asian Games 2018, Puji bertekad untuk kembali menorehkan prestasi di kejuaraan dunia panjat tebing yang akan menjadi tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Lurah: Puji Lestari Pejuang Zaman Now, Contoh bagi Anak-anak Marunda

Sebelumnya, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, atlet DKI Jakarta yang ikut Asian Games berpeluang menjadi PNS, khususnya untuk atlet yang meraih medali emas atau perak.

"Kalau dia dapat emas sama perak kan bisa jadi PNS itu, tetapi kalau perunggu tidak," ujar Ratiyono, ketika dihubungi, Senin (27/8/2018).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan memberikan bonus berupa uang untuk atlet DKI yang mendapat medali. Ratiyono mengatakan, jumlah uangnya bisa mencapai Rp 300 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com