JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.500 personel kepolisian akan diterjunkan dalam Operasi Mantap Brata di wilayah Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto mengatakan, Operasi Mantap Brata merupakan operasi pengamanan rangkaian Pemilu 2019
"Operasi Mantap Brata dalam rangka untuk melihat kesiapan pengamanan pemilu yang akan datang. Dalam pemilu ini Polri akan menggelar operasi selama 397 hari terhitung mulai 20 September 2018," kata Reza setelah apel di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (19/9/2018).
Reza mengemukakan, operasi tersebut akan digelar hingga 21 Oktober 2019 setelah Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik.
Baca juga: Pemilu 2019, KPU Optimistis Target 77,5 Persen Partisipasi Pemilih Tercapai
Pengamanan dilakukan mulai penetapan capres dan cawapres pada Kamis besok dan berlangsung selama masa kampanye hingga pencoblosan dan pelantikan.
"Yang paling banyak adalah saat pencoblosan. Soalnya ada 4.342 TPS di Jakarta Utara. Itu akan menyedot banyak personel, baik Polri, TNI, dan pemda," ujar Reza.
Ia menambahkan, selama ini wilayah Jakarta Utara terpantau kondusif. Namun, ia menyebut, penggunaan kampanye hitam dapat memberikan kerawanan dari segi keamanan.
"Di Jakarta Utara kami sudah kumpulin semua, sudah sepakat akan menentang itu, menjauhi itu. Dan kalau ada, akan dilaporkan karena sudah ada mekanismenya," kata Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.