Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kizuna Ekiden 2018 Kembali Digelar, Libatkan 1.600 Perserta

Kompas.com - 22/09/2018, 17:50 WIB
David Oliver Purba,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Kizuna Ekiden 2018 kembali digelar tahun ini. Lomba lari estafet yang menguji kekompakan warga Indonesia dengan Jepang ini merupakan even tahunan yang digelar Harian Kompas bersama dengan media asal Jepang, Mainichi Newspapers.

Lari estafet ini akan digelar di sekitar Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). Tahun ini ada 1.600 peserta atau 400 tim yang telah mendaftar sebagai peserta.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin lama itu dikarenakan adanya kesamaaan antara Mainichi dengan Kompas serta filosofi antara Jepang dan Indonesia. Lomba lari ini juga untuk memperingati 60 tahun kerja sama antara pemerintah Jepang dengan Indonesia.

"Kerjasama Harian Kompas dan Mainichi sudah berlangsung sejak 2014 untuk menggelar Jakarta Kizuna Ekiden. Kami yakin ada persamaan yang dianut Jepang dan Indonesia yang dipegang Kompas dan Mainichi. Sebuah kerja sama yang sama-sama memberikan keuntungan bagi keduanya, bagi masyarakat dan komunitas Jepang di Indonesia," ujar Budiman saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Jakarta Kizuna Ekiden merupakan perlombaan lari estafet dimana 1 tim terdiri dari 4 orang. Namun, syaratnya satu dari 4 pelari merupakan warga negara Indonesia atau warga negara Jepang.

Jarak satu pelari dengan pelari lainnya sekitar 2,7 kilometer dengan total jarak tempuh untuk empat pelari sekitar 10,8 kilometer. Kegiatan ini akan digelar pukul 05.30 WIB hingga selesai. Pemenang akan dilihat dari akumulasi kecepatan berlari dari satu pelari dengan pelari lainnya.

Budiman mengatakan, untuk keamanan, pihaknya akan mengerahkan sejumlah petugas pengamanan dibantu petugas kepolisian serta petugas medis yang terus berjaga di rute lari. Pos air tersedia di kilometer 1,5 setelah garis start.

Berbagai hadiah telah disediakan, seperti televisi, jam tangan, hingga tiket pulang pergi Jakarta-Jepang. Ada juga voucher menginap yang akan dijadikan lucky draw bagi para peserta lari.

"Acara ini merupakan even yang diselenggarakan oleh Kompas, dimana membawa nama Indonesia untuk mempertahankan hubungan kuat Indonesia dan Jepang," ujar Chief Marketing Executive Business Headquarters Mainichi Newspapers, Harumi Isowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com