Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Jembatan Besi Berharap Pemprov DKI Segera Beli Lahan untuk Kantor Baru Kelurahan

Kompas.com - 11/10/2018, 20:07 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Jembatan Besi Agus Mulyadi berharap, Pemprov DKI bisa segera membeli lahan untuk membangun kantor baru bagi kelurahannya.

Saat ini, pengajuan lahan untuk kantor baru kelurahan tersebut masih dalam tahap proses di bagian Tata Pemerintahan Kota Jakarta Barat.

"Mudah-mudahan tahun ini tanah bisa dibeli Pemprov DKI Jakarta," kata Agus, dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).

Agus mengajukan dua buah lahan yang diharapkan bisa menjadi lokasi kantor baru kelurahannya.

Baca juga: Pemindahan Kantor Kelurahan Jembatan Besi Terkendala Harga Lahan

 

Dua lahan tersebut berada di Jalan Jembatan Besi Raya RW 001 dengan luas sekitar 557 meter persegi dan di Jalan Jembatan Besi II RW 004 dengan luas sekitar 775 meter persegi.

"Kalau anggaran yang disediakan untuk pengadaan tanahnya saya dengar sih hampir Rp 40 miliar," kata dia.

Pemerintah Kota Jakarta Barat menganggarkan Rp 40 miliar untuk pembangunan kantor Kelurahan Jembatan Besi yang baru.

Harga per meter tanah telah ditentukan dengan harga appraisal berkisar Rp 7-12 juta per meter.

Sementara itu, kondisi Kelurahan Jembatan Besi memiliki luas 256 meter persegi.

Baca juga: Pembangunan Kantor Baru, Lurah Jembatan Besi Ajukan 2 Lahan

 

Selain sebagai kantor, bangunan tersebut juga menyediakan ruang depan untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Pada bagian halaman kantor terdapat sebuah bangunan ruang mesin ATM Bank DKI dan tempat parkir.

Namun, tempat parkir hanya bisa menampung sebuah mobil dan belasan kendaraan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com