Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Pekerja yang Tertimpa Alat Kesehatan 1 Ton

Kompas.com - 24/10/2018, 21:31 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja ekspedisi tewas tertimpa mesin sterilisasi alat kesehatan seberat 1 ton di RSUD Budi Asih, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

Direktur RSUD Budi Asih Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, sekitar pukul 08.30, RSUD Budi Asih mendapat kiriman alat kesehatan dari Central Steril Supply Departemen (CSSD).

Maulana dan Abdul dari dalam truk PT Trans Ekpres berpelat nomor K 1536 UC menurunkan alat kesehatan tersebut dengan alat forklift manual. 

Baca juga: Polisi Periksa Rekan Pekerja yang Tewas Tertimpa Alat Kesehatan 1 Ton

Saat itu, korban bernama Hamdani (29) ingin memastikan dudukan alat kesehatan tersebut dari samping forklift.

"Jadi dari truk mau diturunkan dan dibawa ke lantai empat untuk dipasang dan diinstal di sana," kata Ida kepada wartawan.

Namun, diduga posisi dudukan tidak pas sehingga alat kesehatan seberat 1 ton terguling menimpa korban.

Baca juga: Pekerja Tewas Tertimpa Alat Kesehatan Seberat 1 Ton di RSUD Budhi Asih

"Korban dari pihak ekspedisi. Jadi forklift yang dia gunakan entah tidak kuat atau posisinya enggak benar langsung jatuh menimpa korban," ujar Ida.

Korban tertimpa di bagian badan dan kepala hingga mengakibatkan luka parah.

Korban langsung dievakusi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Namun, karena pendarahan di bagian kepala, nyawa Hamdani tidak dapat diselamatkan.

Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Timur AKP Tual Napitupulu mengatakan, pihaknya memeriksa lima saksi dalam peristiwa tersebut.

"Salah satu diantaranya rekan kerja korban saat kejadian," kata AKP Tual.

Pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut, sehingga belum menetapkan tersangka.

"Belum, kan pemeriksaan masih berjalan. Jadi masih dalam pemeriksaan ya," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com