Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Pelaku yang Berulang Kali Merampok di Tangerang

Kompas.com - 13/11/2018, 12:18 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menembak 6 dari 8 anggota kelompok perampokan yang diamankan Polres Tangerang Selatan sejak 6-11 November 2018.

Para pelaku diketahui tergabung dalam sebuah kelompok dan biasa beraksi di wilayah Tangerang Raya meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan, pelaku dengan nama Mulyawan, Saad, Atma, Ahmad, dan Saminan ditembak di kaki karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat hendak ditangkap.

Baca juga: Upaya untuk Keselamatan Sopir Taksi Online Sudah Diterapkan, Mengapa Perampokan Masih Terjadi?

Sedangkan Hendra yang merupakan pemimpin berjuluk "Kapten" oleh rekan-rekannya itu ditembak mati karena melawan petugas.

Dua pelaku lainnya, Riyana dan Mamat, diamankan tanpa perlawanan.

"Kelompok kejahatan ini sudah sering melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan. Jadi mereka biasa mengambil ponsel sampai sepeda motor," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/11/2018) malam.

Alexander mengatakan, pelaku bisa diamankan setelah sebelumnya polisi menangkap Hendra. Hendra ditangkap setelah menembak mati seorang pria di Curug, Kabupaten Tangerang, sembari berupaya merampas ponsel korbannya, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan Menghantui Sopir Taksi Online di Palembang

Saat diamankan, Hendra membeberkan identitas para rekannya hingga akhirnya seluruh anggota bisa diamankan.

Dari tangan para pelaku diamankan senjata api berjenis FN yang telah dimodifikasi, senjata api air softgun, golok, empat unit sepeda motor, dan tujuh unit ponsel hasil perampasan dan pencurian.

"Berturut turut kemudian dapat ditangkap para tersangka beserta berbagai barang bukti dengan sebagian besar dari para tersangka dilakukan tindakan tegas terukur," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com