Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkot Jakarta Utara Akan Tanami Eceng Gondok di Kali Sentiong

Kompas.com - 28/11/2018, 13:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mewacanakan penanaman eceng gondok di Kali Sentiong atau Kali Item, Sunter, Jakarta Utara. 

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging mengatakan, hal ini merupakan uji coba pemanfaatan tumbuhan eceng gondok dalam memperbaiki kualitas air.

"Ada beberapa kajian yang sering kami baca manfaat dari eceng gondok itu, lalu kami coba. Kami berpikir eceng gondok bermasalah kalau liar, kalau dikendalikan enggak masalah dong," kata Lambas kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Jika Tidak Dibatasi, Pertumbuhan Eceng Gondok Jadi Hama

Lambas mengaku belum mengetahui apakah kebijakan ini sebelumnya telah diterapkan untuk sungai-sungai lainnya.

Namun, ia meyakini eceng gondok bisa berpengaruh positif. Hal ini berkaca dari kondisi air yang ditanami eceng gondok umumnya jernih.

"Kenapa (sungai) itu bisa bening? Karena lengket itu kotoran-kotoran ke akarnya. Itulah salah satu kehebatan tumbuhan itu, ada buktinya," ujarnya. 

Baca juga: Dibersihkan sejak 2016, Rawa Pening Baru Bebas Eceng Gondok 2 Tahun Lagi

Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah eceng gondok bisa bertahan hidup di tengah kotornya air Kali Sentiong.

"Makanya saya bilang tadi, ini uji coba. Saya belum bisa jamin ini berhasil atau tidak karena kalau kita baca literatur, eceng gondok itu bisa hidup selama dia berada di air tawar," kata Lambas.

Sebelumnya, kotornya Kali Sentiong menjadi sorotan sehingga Pemprov DKI Jakarta memutuskan memasang waring di atas aliran kali itu.

Baca juga: Kali Sentiong Akan Ditanami Eceng Gondok

Kali tersebut dikeluhkan karena bau dan kotor sehingga dikhawatirkan mengganggu kenyamanan para atlet Asian Games 2018 yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran, tepat di samping Kali Sentiong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com