Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA: Elang yang Jatuh di Kali Grogol Termasuk Hewan Langka

Kompas.com - 08/01/2019, 15:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor burung elang yang ditemukan petugas UPK Badan Air Jakarta Utara di Kali Grogol, Penjaringan, Selasa (8/1/2019) pagi tadi merupakan elang bondol yang tergolong hewan dilindungi dan langka.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Nani Rahayu menyatakan, elang bondol yang merupakan ikon Jakarta itu mengalami penurunan jumlah populasi yang sangat drastis.

Baca juga: Sedang Bertugas, Anggota Badan Air Temukan Elang Jatuh di Kali Grogol

"Di empat kawasan konservasi, data terakhir kami tidak menemukan lagi. Elang Bondol itu di Pulau Jawa mengalami penurunan jumlah populasi yang sangat tajam," kata Nani kepada Kompas.com, Selasa siang.

Nani mengatakan, penurunan jumlah populasi elang bondol disebabkan oleh perubahan habitat.

Burung elang bondol pun disebut sudah tidak ditemukan di Suaka Margasatwa Muara Angke sejak 2013 silam.

Nani menuturkan, warga yang menemukan satwa dilindungi sebaiknya segera melaporkan temuannya itu ke BKSDA, karena memelihara satwa dilindungi merupakan pelanggaran hukum .
"Sanksinya pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta. Sebaiknya segera disampaikan ke call center kami untuk kami tindak lanjuti dengan nanti diambil untuk dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa di Tegal Alur," katanya.

Sebelumnya, seekor burung elang bondol tiba-tiba jatuh di Kali Grogol, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Dua Elang Laut Jalani Masa Habituasi di Kawasan Sancang

Burung itu diduga masih berusia kecil dan untuk sementara dipelihara oleh petugas UPK Badan Air sebelum diserahkan ke pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com