Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Lampu Lalu Lintas Rp 1,3 Miliar, Wali Kota Depok Sebut untuk Urai Macet

Kompas.com - 23/01/2019, 12:44 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut kemacetan di simpang Rumah Tahanan Militer (RTM) dalam tahap mengkhawatirkan.

Hal itu diungkapkan sekaligus menanggapi pemasangan lampu lalu lintas berbasis Area Traffic Control System (ATCS) di simpang Rumah Tahanan Militer (RTM) tahun 2019 dengan anggaran Rp 1,3 miliar, bersumber dari APBD 2019.

Baca juga: Anggarkan Lampu Lalu Lintas Rp 1,3 Miliar, Ini Penjelasan Dishub Depok

“Ya betul (mengkhawatirkan) untuk masalah kemacetan daerah itu, karena daerahnya perbatasan (DKI Jakarta),” ucap Idris di Balai Kota saat peresmian Depok Command Center, Rabu (23/1/2019).

Idris mengatakan, dibutuhkannya lampu lalu lintas berbasis ATCS karena banyaknya laporan masyarakat, mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi.

“Laporan dari masyarakat mengeluhkan dan pertimbangan dari bukti di lapangan serta kajian teman-teman Dishub yang memerlukan diselenggarakannya lampu lalu lintas berbasis ATCS,” ujar Idris.

Idris mengatakan, pemasangan 10 kamera CCTV di lampu lintas simpang RTM itu akan memudahkan Dinas Perhubungan mengendalikan kemacetan.

“Iya, kami bisa lihat (pantau) dari Command Center, namun yang mengendalikan tetap dari Dishub,” ucap Idris.

Baca juga: Dishub Depok Anggarkan Satu Lampu Lalu Lintas Senilai Rp 1,3 Miliar

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana menguraikan, anggaran Rp 1,3 miliar tersebut dipakai untuk memasang gelaran Fiber Optik dari simpang Pal hingga ke simpang RTM.

“Kemudian untuk biaya traffic light-nya, audio announcer, dan penggantian wall display atau TV di ruang ATCS sebanyak dua unit,” tutur Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com