Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Ini Ditugasi Jadi "Pendingin Suasana" Jelang Pemilu 2019

Kompas.com - 02/03/2019, 09:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Jakarta Utara diharapkan dapat menjadi cooling system jelang hari Pemilihan Umum 2019.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan, para anggota Pokdar Kamtibmas dapat menjadi sistem pendingin karena kedekatan mereka dengan masyarakat.

Baca juga: Rekapitulasi Surat Suara Pemilu Dilakukan secara Manual

"Ibaratnya situasi sekarang sedang mulai panas mendekati pencoblosan, kita mulai menghangat ya, tentunya para Pokdar ini kami harapkan mereka justru mendinginkan suasana," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (2/3/2019).

Budhi menuturkan, upaya yang bisa dilakukan oleh para anggota Pokdar Kamtibmas adalah memberikan sosialisasi guna mencegah konflik di tengah masyarakat.

Misalnya, menjelaskan kepada masyarakat terkait bahayanya kabar bohong atau hoaks, menolak politisasi tempat ibadah, dan menolak politik identitas.

"Selama ini kami merasakan adanya sentuhan-sentuhan dan bantuan-bantuan dari Pokdar Kamtibmas ini sehingga tugas-tugas kami lebih ringan," ujar Budhi.

Adapun anggota Pokdar Kamtibmas yang berada di Jakarta Utara berjumlah 1.043 orang yang tersebar di setiap kelurahan dan kecamatan.

Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Masih Kekurangan Logistik Pemilu Serentak

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara akan mengerahkan 1.200 personel dalam mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019 mendatang.

Jumlah tersebut belum ditambah personel yang diperbantukan dari Polda Metro Jaya dan Kodim 0502/Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com